Mengenal Skizofrenia, Penyakit Mental yang Sebabkan Halusinasi dan Delusi
- Modern ini, kesehatan mental menjadi salah satu isu yang diperhatikan. Salah satu jenis penyakit mental yang bisa menghinggapi seseorang adalah skizofrenia. Apa itu skizofrenia?
Menurut Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Zulvia Oktanida Syarif, skizofrenia adalah salah satu jenis gangguan mental yang tergolong berat dan dapat memengaruhi kehidupan seseorang secara jangka panjang.
"Nah kalau kita bicara skizofrenia, itu adalah salah satu jenis gangguan mental yang bisa dibilang berat dan cukup serius," ujarnya ketika diwawancarai , Selasa (3/12/2024).
Utamanya, skizofrenia memengaruhi proses berpikir dan kemampuannya untuk menilai realitas. Sehingga, orang yang mengalami skizofrenia seringkali kesulitan membedakan mana yang nyata dan mana yang hanya ada dalam pikirannya.
Baca juga: Kasus Remaja Bunuh Ayah dan Nenek, Kenali Tanda Awal Skizofrenia pada Remaja
Gejala Utama Skizofrenia
Menurut Zulvia, beberapa gejala utama skizofrenia meliputi:
1. Halusinasi
Mengalami sensasi yang sebenarnya tidak ada, seperti mendengar suara-suara yang tidak nyata.
2. Delusi
Keyakinan kuat terhadap sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan, seperti merasa menjadi seorang nabi atau yakin ada ancaman yang sebenarnya tidak ada.
3. Paranoid
Perasaan takut atau curiga berlebihan tanpa alasan yang jelas. "Dia meyakini ada yang mau membunuh diri dia, padahal tidak ada. Paranoid," ungkapnya.
Skizofrenia merupakan gangguan mental yang berat, tapi dapat dikelola dengan baik melalui terapi dan pengobatan.
Baca juga: Tidak Hanya Orang Dewasa, Anak Juga Bisa Idap Skizofrenia
Pentingnya Pengobatan Jangka Panjang
Untuk orang dengan skizofrenia, pengobatan jangka panjang diperlukan agar gejalanya tetap terkendali.
"Kita sebutnya pulih. Karena skizofrenia gangguan jiwa yang kronis, yang jangka panjang sehingga dia tidak bisa hilang," pungkas Zulvia.
Itulah sebabnya, penderita skizofrenia memerlukan obat untuk mengendalikan gejalanya.
Dengan mengonsumsi obat secara rutin sesuai anjuran dokter, penderita skizofrenia dapat hidup dengan normal, beraktivitas, dan berfungsi di tengah masyarakat layaknya orang sehat.
Perlu ditekankan bahwa pengobatan ini bukanlah bentuk ketergantungan, melainkan cara untuk menjaga stabilitas kondisi dan mencegah gejala kambuh.
Baca juga: Ketahui, Tanda-tanda Awal Terjadinya Skizofrenia
Deteksi Dini Membantu Pemulihan yang Optimal
Deteksi dini menjadi kunci dalam mengelola skizofrenia. Jika gangguan ini dikenali sejak awal, terutama saat gejala mulai muncul, intervensi segera dapat dilakukan, sehingga fungsi kehidupan seseorang tetap terjaga.
Terkini Lainnya
- Jerawat Parah, Bisakah Sembuh Total?
- Jangan Lepas Balita di Lingkungan Berisiko, Awasi dengan 8 Langkah Ini
- Jangan Asal, Hindari Wadah Bekal yang Berbahaya untuk Kesehatan Anak
- 6 Tips Menjaga Keamanan Anak Saat Orangtua Sibuk atau Beristirahat
- Dapat Makan Bergizi Gratis, Perlukah Orangtua Tetap Bawakan Bekal?
- 15 Baju Olahraga Lokal di Bawah Rp 300.000 yang "Stylish"
- Tragedi Balita Tercebur Kolam Ikan, Mengapa Pengawasan Orangtua Penting?
- Jennie Blackpink Ulang Tahun 16 Januari, Intip 7 Gaya Rambutnya
- Jennie BLACKPINK Ulang Tahun Ke-28, Intip 6 Outfitnya yang Trendi
- "Puasa Gadget" Bisa Jadi Cara Orangtua Batasi Penggunaan Medsos pada Anak
- Sering Dianggap Tak Berbahaya, Kebiasaan Anak Nonton YouTube Bisa Mengubah Perilaku Sosialnya
- Dokter Gizi Ungkap Program Makan Bergizi di Indonesia dan Jepang Jauh Berbeda
- 6 Tips Diet Menjelang Menopause, Termasuk Makan Makanan Kaya Kalsium
- Bisakah Indonesia Menerapkan Aturan seperti Australia dalam Penggunaan Medsos pada Anak?
- 4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Membeli Sepatu