luxdomini.net

Hati-hati, Penggunaan Internet Tanpa Pengawasan Orangtua Bisa Menjadi "Gerbang" Pornografi

Ilustrasi anak bermain gadget
Lihat Foto

- Di era modern ini, penggunaan internet adalah hal lumrah, bahkan bagi anak-anak.

Namun, ternyata penggunaan internet secara bebas oleh anak dapat membawa banyak pengaruh buruk. Salah satunya adalah terpaparnya anak dengan konten pornografi

Menurut Psikolog Ratih Ibrahim, orangtua harus rajin menjaga anaknya dalam penggunaan internet dan media sosial. Atau bahkan benar-benar tidak memberikan anaknya akses internet secara bebas. 

"Anaknya didietin di sosial media. Terus jangan malas, harus rajin jagain anak, mungkin kita agak repot," ujarnya ketika diwawancarai , Selasa (3/12/2024). 

Pasalnya, internet dan sosial media bisa menjadi gerbang akses pornografi oleh anak-anak, baik secara sengaja maupun tidak disengaja.

Baca juga: Orangtua Pergoki Anak Akses Konten Porno, Jangan Lakukan 5 Hal Ini

Ratih menjelaskan, salah satu kliennya terpapar pornografi pada usia 8 tahun. Hal tersebut diawali dengan anak yang selalu ingin tahu.

Ayahnya yang berusaha mendukung kemandirian anak, kemudian mengajarkan cara penggunaan internet untuk mencari informasi. 

Namun, kurangnya pengawasan menyebabkan anak tersebut menemukan situs yang tidak pantas. Merasa penasaran, anak tersebut mengaksesnya berkali-kali yang membawa ke berbagai konten dewasa. 

"Anak ini anak pintar dan pembaca. Jadi dilihat banyaknya situs yang dia buka, linknya itu ada tiga lebar folio," ungkap Ratih. 

Baca juga: Bagaimana Seharusnya Orangtua Mengedukasi Anak tentang Film Porno?

3 Dampak Negatif Paparan Konten Pornografi

Tak bisa diabaikan, paparan konten pornografi pada anak bisa menyebabkan berbagai dampak buruk pada anak. Beberapa dampak yang mungkin terjadi meliputi:

1. Trauma Emosional

Anak-anak yang terpapar konten yang tidak sesuai dapat merasa terganggu, karena mereka belum memiliki pemahaman yang matang tentang apa yang mereka lihat. 

"Kalo saya bilang trauma ya mungkin ada. Tapi artinya dia terekspos dengan pornografi yang tidak sesuai sama umurnya," ungkap Ratih. 

2. Kecanduan Pornografi

Anak kecil memiliki rasa penasaran yang tinggi. Paparan pornografi dapat membuatnya makin penasaran dan memiliki kemungkinan untuk terus menonton, sehingga mengalami keecanduan. 

"Kalau dia terpapar begitu, ruang untuk dia melakukan exposure lebih terhadap pornografi lebih besar," jelas Ratih. 

Baca juga: Anak Kecanduan Pornografi, Kapan Harus ke Profesional?

3. Perspektif Sekualitas yang Menyimpang

Paparan pornografi dapat menyebabkan anak-anak membentuk konsep yang salah tentang seksualitas seumur hidup mereka. Mereka juga kemungkinan melakukan aktivitas seksual yang tidak wajar pada usianya hanya karena rasa penasaran. 

"Seksualitasnya bertumbuh, rasa penasarannyanya juga tinggi. Dia juga akan mulai mengeksplorasi tubuhnya, seperti melakukan masturbasi," tutur Ratih. 

Hal tersebut kemudian akan memengaruhi perilaku, konsep diri, dan perspektif anak tentang seksualitas. 

Itulah mengapa, pemberian akses internet juga media sosial pada anak baiknya dibarengi dengan pengawasan dari orangtua. Tidak serta merta karena anak sudah bisa mencari informasi sendiri, maka orangtua membiarkannya begitu saja. 

"Tidak sesederhana konsep yang kita pikir "Ah ini baik".  Ini (penggunaan internet) pedang bermata banyak banget," tutup Ratih. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat