luxdomini.net

Kata Pakar Kejiwaan soal Bisikan Gaib yang Berakibat Remaja Bunuh Ayah dan Neneknya

Ilustrasi depresi
Lihat Foto

- Baru-baru ini, publik Indonesia dikejutkan dengan kasus tragis seorang anak berusia 14 tahun berinisial MAS yang membunuh keluarganya. Ayah dan neneknya ditemukan meninggal, karena diserang menggunakan pisau ketika sedang tidur. 

Sementara ibunya berhasil kabur setelah mendapat luka tusukan dan menderita luka berat. 

Kejadian nahas itu terjadi di kediaman mereka di Perumahan Taman Bona Indah, Blok B6, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024).

Dalam keterangannya, pelaku mengaku mendapat "bisikan gaib" yang memicu tindakan kejam tersebut. Dari segi kejiwaan, istilah "bisikan gaib" menarik untuk ditelaah lebih dalam, terutama untuk memahami apa yang sebenarnya dialami pelaku.

Baca juga: Kasus Remaja Bunuh Ayah dan Nenek, Kenali Tanda Awal Skizofrenia pada Remaja

Apa Itu "Bisikan Gaib"?

Menurut Psikiater Forensik Natalia Widiasih Raharjanti, bisikan gaib adalah istilah awam yang dalam konteks budaya dan spiritual sering kali diasosiasikan dengan pengalaman supranatural.

"Dalam konteks budaya atau spiritual, istilah ini digunakan untuk menggambarkan pengalaman mendengar suara yang dianggap berasal dari makhluk gaib, roh, atau kekuatan supranatural," ujarnya ketika diwawancarai , Selasa (3/12/2024).

Namun, dalam dunia psikiatri, fenomena ini dapat dikategorikan sebagai halusinasi pendengaran, yakni persepsi mendengar suara yang terasa nyata, meskipun tidak ada sumber suara eksternal.

"Halusinasi sendiri adalah fenomena gangguan sensori yang dirasakan seseorang seolah-olah nyata, meskipun tidak ada sumber rangsangan di lingkungan sekitarnya," jelas Natalia.

Baca juga: Mengenal Halusinasi dan Delusi, Gejala Gangguan Mental Psikosis

Adapun menurut Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Zulvia Oktanida Syarif, ketika seseorang mengaku mendengar "bisikan gaib," perlu dilakukan evaluasi lebih mendalam untuk memastikan apakah itu benar-benar halusinasi atau hanya alasan belaka.

"Ketika seseorang mengatakan dia mendengar bisikan gaib, kita perlu mengeksplorasi lebih lanjut," kata Zulvia.

Apakah yang dimaksud mendengar bisikan gaib itu adalah betul-betul mendengar suara yang terdengar di telinga secara nyata, seperti saat mendengar suara orang berbicara, tetapi sebenarnya tidak ada siapa-siapa yang berbicara?

Orang awam kerap menyebutnya sebagai bisikan gaib, padahal sebenarnya itu adalah halusinasi gangguan persepsi.

Baca juga: Perbedaan Halusinasi dan Delusi

Halusinasi biasanya dirasakan sangat nyata oleh penderita, seolah-olah suara tersebut benar-benar berbicara langsung kepada mereka. Sensasi ini terasa nyata pada panca indera, tetapi sumbernya tidak ada.

"Untuk membuktikan bahwa itu memang halusinasi atau hanya sekadar alasan belaka, diperlukan pemeriksaan psikiatrik atau pemeriksaan kejiwaan secara lengkap," jelas Zulvia.

Dalam banyak kasus pembunuhan, "bisikan gaib" sering dijadikan alasan pembenaran atas perilaku pelaku.

"Tapi kita tidak bisa serta-merta menyimpulkan. Jika semua orang tinggal mengatakan bisikan gaib, padahal bukan, itu akan menimbulkan kesalahan. Oleh karena itu, pemeriksaan secara mendalam sangat diperlukan," tutup Zulvia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat