Inovasi Baru Perawatan Kulit Berjerawat dengan Pemanfaatan AI
![Ilustrasi kulit berjerawat](https://asset.kompas.com/crops/-gclw0qvLBmR-T0WGTRXIJQa3X0=/640x0:7173x4355/1200x800/data/photo/2023/02/16/63ed7988ad96e.jpg)
- Teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan semakin menghadirkan kemudahan dalam berbagai industri, termasuk dalam dunia kesehatan.
Salah satu inovasi terbaru dalam dunia dermatologi adalah Spotscan+, teknologi pemindai kulit yang hadir untuk membantu perawatan kulit berjerawat, dengan memungkinkan analisa awal dan pemantauan tingkat keparahan jerawat.
Tak main-main, Spotscan+ dikembangkan bersama dermatolog internasional dengan menggunakan skala evaluasi standar global, Global Acne Severity (GEA).
Baca juga: Pemanfaatan AI di Industri Kecantikan Diprediksi Jadi Tren Tahun 2025
GEA merupakan skala evaluasi standar global yang digunakan oleh dermatolog seluruh dunia untuk mengukur tingkat keparahan jerawat, jumlah komedo, jerawat meradang, dan noda bekas jerawat.
Dengan demikian, nantinya pejuang jerawatan bisa mendapatkan rekomendasi produk yang sesuai dengan tingkat keparahan jerawat mereka masing-masing.
Teknologi ini juga telah divalidasi melalui studi klinis nasional oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) dan terbukti memiliki tingkat akurasi tinggi.
Prof. Dr. dr. Satya Wydya Yenny, Sp.D.V.E., Ketua Kelompok Studi Dermatologi Kosmetik Indonesia (KSDKI) mengatakan, Spotscan+ menjadi alat yang sangat efektif untuk membantu, baik dermatolog maupun para pejuang jerawat.
“Teknologi ini memberikan data awal yang relevan, meningkatkan efisiensi waktu diagnosis, dan memungkinkan untuk fokus pada perawatan yang tepat, terutama bagi masyarakat di daerah dengan keterbatasan akses ke dermatolog,” ujarnya dalam acara Dermlive by La Roche Posay: The Latest Advancement in Acne Care di Jakarta, belum lama ini.
Senada dengan Prof. Wydya, Dr. dr. Hanny Nilasari, Sp.D.V.E., Ketua Umum Perdoski mengatakan, penggunaan AI bisa memudahkan pelayanan dokter kepada masyarakat, terutama dalam penanganan kulit berjerawat, yang penanganannya bisa berbeda pada setiap orang.
“Layanan ini bisa digunakan secara online, yang mana menggabungkan keahlian dermatologi dengan teknologi AI untuk memberikan analisis kulit yang mendalam, yang bisa diterapkan secara personal untuk mengatasi akne vulgaris,” katanya dalam kesempatan yang sama.
Sementara itu, Silvia Yohana, General Manager L’Oréal Dermatological Beauty Indonesia menyatakan, Spotscan+ adalah wujud nyata misi untuk menghadirkan dermatological expertise yang mudah diakses dan terbukti efektif membantu pejuang jerawat di Indonesia.
Baca juga: Perawatan Kulit Berbasis Teknologi AI, Seperti Apa?
“Dalam jangka panjang, penggunaan teknologi seperti Spotscan+ diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perawatan jerawat yang tepat dan mempermudah akses terhadap solusi dermatologis berkualitas, bahkan di daerah terpencil,” tuturnya.
Jerawat atau akne vulgaris adalah gangguan kulit yang umumnya disebabkan oleh kombinasi produksi sebum berlebih, penyumbatan pori-pori oleh sel kulit mati, dan infeksi bakteri Cutibacterium acnes.
Selain itu, faktor hormonal, genetik, dan gaya hidup juga berperan memicu munculnya jerawat.
Untuk mencegah jerawat, penting untuk melakukan perawatan kulit yang tepat, seperti membersihkan wajah secara rutin dengan pembersih yang sesuai jenis kulit, menghindari penggunaan produk yang menyumbat pori-pori, serta menjaga pola makan sehat.
Baca juga: Menilik Penerapan Teknologi AI untuk Perkembangan Industri Gaya Hidup
Terkini Lainnya
- Jomblo Merapat, Acara Cari Jodoh di Jogja Digelar Lagi 26 Januari
- Jelang Pelantikan Donald Trump 2025, Ingat Lagi Gaya Ikonik Keluarganya di 2017
- Mengapa Gaya Melania Bakal Jadi Sorotan di Pelantikan Donald Trump?
- Hindari 3 Hal Ini Saat Memilih Pakaian Bekas
- Kunci Tampil Elegan ala Ivan Gunawan: Jangan "Saltum"
- Tren Busana Lebaran 2025 versi Ria Miranda, Warna Aman Masih Favorit
- Seperti Zaskia Sungkar, Ini 4 Tips Sukses Induksi Laktasi
- Kolaborasi Ivan Gunawan dan Desainer Malaysia, Perpaduan Budaya dan Modernitas
- Dilakukan Zaskia Sungkar pada Bayi Adopsinya, Ini 5 Fakta ASI Induksi
- Zaskia Sungkar Menyusui Bayi Adopsi, Ketahui 4 Faktanya
- Kenapa Sepatu Lari Empuk? Ini 5 Tips Memilihnya
- Winona Willy Anggap Alat Pumping Mengurangi Stres, Mengapa?
- 3 Tips Mengisi Lemari Pakaian menurut Ivan Gunawan
- Seperti Gempi, Ini 5 Alasan Anak Tak Perlu HP dari Kecil
- Gempi Punya HP di Usia 10 Tahun, Ini 5 Hal yang Bisa Ditiru Orangtua