Cerita Diet Hasan, Berhasil Turun Berat Badan 16 Kg dengan Metode Diet SMART
- Diet kerap terasa sulit bagi banyak orang. Namun, banyak juga yang mampu melakukannya dengan baik. Salah satunya adalah Hasan Ibrahim, seorang laki-laki berusia 27 tahun yang berhasil keluar dari kondisi obesitas.
Awalnya, motivasi Hasan Ibrahim untuk memulai diet cukup sederhana, yaitu rasa tidak percaya diri dengan tubuhnya. Dengan berat badan mencapai 92 kilogram, ia merasa perlu melakukan perubahan.
Namun, seiring perjalanan, motivasi tersebut berkembang menjadi sesuatu yang lebih besar dan bermakna. Hasan ingin memiliki keturunan yang kuat dan sehat, sehingga ia lebih termotivasi untuk menjalani gaya hidup yang lebih baik.
"Saya ingin melahirkan generasi yang kuat dan sehat, itu yang membuat saya konsisten olahraga," ujarnya pada , belum lama ini.
Baca juga: 16 Makanan Tinggi Protein untuk Diet Selain Telur, Ada Tempe dan Udang
Setelah menikah, Hasan tidak hanya menjaga konsistensi berolahraganya sendiri, tetapi juga mengajak sang istri untuk ikut serta.
Baginya, menjaga tubuh yang sehat adalah bentuk investasi jangka panjang, baik untuk dirinya maupun keluarganya.
Metode SMART Diet
Hasan memilih metode diet yang ia rasa cocok dan berkelanjutan, dimulai dengan intermittent fasting (IF) dengan 16 jam puasa dan 8 jam jendela makan.
"Karena saya enggak punya penyakit maag, jadi saya enggak ada masalah melawatkan sarapan," ujarnya mengingat metode IF yang mengharuskannya melewatkan sarapan.
Selain itu, Hasan menerapkan metode SMART dalam dietnya. Metode SMART adalah kerangka kerja yang digunakan untuk menetapkan tujuan yang jelas, spesifik, dan terukur.
Berikut adalah sistem metode SMART yang membuatnya berhasil keluar dari obesitas:
- Specific (Spesifik): Menetapkan tujuan jelas, seperti menurunkan 3 kilogram dalam 30 hari.
- Measurable (Terukur): Membuat target seperti olahraga 150 menit seminggu dan minum 2 liter air per hari.
- Achievable (Pencapaian): Olahraga 5 kali dalam seminggu selama 30 menit untuk setiap sesinya dan minum air putih sebanyak 8 gelas sehari.
- Relevan: Mengubah gaya hidup secara bertahap agar tidak terasa membebani.
- Time-Bound (Berbatas Waktu): Memberikan tenggat waktu, misalnya 30 hari, untuk mencapai tujuan spesifik tersebut.
Baca juga: 30 Camilan Tinggi Protein untuk Diet, dari Kacang hingga Popcorn
Setelah mencapai waktu tiga bulan sesuai dengan spesifik-nya, ia akan beristirahat sejenak dan baru memulai diet lagi dengan metode yang sama.
Hal ini membuatnya tidak terbebani dengan ekspektasi harus menurunkan belasan kilogram dalam sekali diet.
Justru, penurunan badannya lebih terukur dan ia pun merasa lebih menikmati perjalanannya.
"Metode SMART ini membantu saya mengetahui kelemahan dan detik awal saya," ungkap Hasan.
Rutin Berolahraga
Untuk memenuhi tujuan dan achievable-nya, Hasan ruti berolahraga dengan latihan beban menggunakan berat tubuhnya sendiri.
Terkini Lainnya
- Kekhawatiran Orangtua Jika Pemerintah Batasi Anak Pakai Medsos
- Cerita Winky Wiryawan Dalami Hobi Lari, Diawali Ikutan Istri
- Jokowi Pakai Batik Naga Dersonolo Saat Temui Sri Sultan HB X, Apa Maknanya?
- Selektif, Winky Wiryawan Punya Kriteria Sneakers Idaman
- 4 Tips agar Bekal Anak Tetap Aman Dikonsumsi, Orangtua Harus Tahu
- 10 Merek Dress Lokal di Bawah Rp 300.000
- Wacana Pembatasan Usia Mengakses Medsos, Apa yang Akan Dilakukan Orangtua agar Anak Tidak Bosan?
- Cegah Munculnya Masalah Kesehatan, Dokter Gizi Ingatkan 6 Hal untuk Makan Bergizi Gratis
- Jangan Sepelekan, Kelelahan Bisa Membuat Orangtua Kurang Waspada Mengawasi Anak
- Wacana Batasan Usia Mengakses Media Sosial Dinilai Bisa Bantu Orangtua Awasi Anak
- 4 Tips Diet untuk Menjaga Kesehatan Mental
- Jerawat Parah, Bisakah Sembuh Total?
- Jangan Lepas Balita di Lingkungan Berisiko, Awasi dengan 8 Langkah Ini
- Jangan Asal, Hindari Wadah Bekal yang Berbahaya untuk Kesehatan Anak
- 6 Tips Menjaga Keamanan Anak Saat Orangtua Sibuk atau Beristirahat