luxdomini.net

Sejauh Mana Batas Perempuan Bisa Mandiri? 

Ilustrasi perempuan memakai lipstik matte.
Lihat Foto

- Kemandirian perempuan kerapp menjadi isu yang hangat di kalangan masyarakat.

Ada banyak pertanyaan yang muncul dari isu tersebut, salah satunya adalah sejauh mana seorang perempuan bisa mandiri. 

Menurut Pengamat Psikososial dan Budaya Endang Mariani, perempuan mandiri dalam konteks psikososial adalah mereka yang mampu memenuhi kebutuhan dasar (finansial, emosional, dan sosial) secara mandiri tanpa tergantung pada orang. 

"Tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan dasar sendiri, tetapi juga mendukung orang lain secara emosional dan sosial," ujarnya pada , Jumat (29/11/2024). 

Baca juga:

Dalam teori psikososial, ia melanjutkan, kemandirian perempuan juga diukur dari kapasitas mereka untuk mendukung orang lain baik secara emosional maupun sosial. 

Lalu, sejauh mana batas kemandirian seorang perempuan? 

Endang menjelaskan, dalam konteks budaya Indonesia, batas kemandirian perempuan seringkali dibentuk oleh norma sosial, yakni berpasangan dan berkeluarga pada batas usia tertentu.

"Perempuan mandiri tetap diharapkan untuk memiliki pasangan atau keluarga," ungkap Endang. 

Artinya, meskipun seorang perempuan telah mencapai kemandirian dan dapat memenuhi kebuthan dasarnya sendiri, masyarakat tetap cenderung mengharapkan mereka untuk memiliki pasangan atau keluarga.

Selain itu, mereka seringkali masih diharapkan menjalankan peran domestik.

Baca juga:

Misalnya, mengurus anak, membersihkan rumah, memasak, dan melayani suami, bahkan ketika dirinya telah sukses di dunia profesional.

"Batas kemandirian perempuan terletak pada keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan pribadi dan kontribusi pada komunitas atau keluarga," tutup Endang. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat