Kapan Waktu Ideal Mengajak Anak Membaca Buku?
JAKARTA, - Mengenalkan si kecil dengan buku memang sudah seharusnya dilakukan sejak dini.
Sebab, membacakan buku pada anak memiliki segudang manfaat untuk kognitif dan kemampuan berbicaranya.
Namun, kapan waktu yang ideal mengajak anak membaca buku?
Baca juga: 4 Cara Membiasakan Anak Membaca Buku, Bisa Sejak Bayi
Founder Lingkar Baca dan Read Aloud Practitioner Anggita Jogi Hutabarat menjelaskan, terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan saat hendak membaca buku bersama anak, yaitu kesediaan buku, orangtua, serta si kecil.
Ketiganya harus berjalan seimbang, agar penyampaian pesannya pun bisa maksimal diterima oleh anak-anak.
Perempuan yang akrab disapa Jogi itu mengimbau untuk tidak membacakan anak buku setelah orangtua pulang kerja.
“Kalau orangtuanya pulang kerja, terus anak minta bacain buku, sebaiknya jangan langsung dibacakan,” kata Jogi dalam talkshow Menumbuhkan Minat Baca Anak dengan Read Aloud di Indonesia Maternity, Baby & Kids Expo (IMBEX) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2024).
Pasalnya, setelah pulang kerja, para orangtua pasti merasa lelah, serta membutuhkan waktu untuk rehat sejenak dan mengembalikan suasana hati.
Apabila dipaksakan membaca buku dengan anak dalam kondisi yang lelah dan tidak nyaman, maka aura negatif akan terpancarkan dari orangtua ke anak.
Selain itu, membacakan anak buku saat orangtua sedang lelah, kemungkinan besar tidak bisa diterima secara maksimal.
“Jadi sebaiknya mandi dulu, rehat dulu. Kalau sudah nyaman baru mulai baca buku sama anak,” saran dia.
Bukan cuma orangtua, kondisi anak-anak juga harus diperhatikan. Pastikan anak-anak dalam kondisi yang siap untuk membaca buku bersama orangtuanya.
“Tapi kalau anaknya juga lagi lapar, enggak mood, atau ngantuk, itu juga jangan dipaksakan untuk membaca,” ujar Jogi.
Baca juga: Catat, 4 Manfaat dari Hobi Membaca Buku bagi Anak
Oleh karena itu, membaca buku bersama anak bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun.
Hanya saja, orangtua harus memastikan bahwa kondisinya dan juga kondisi sang anak sedang nyaman dan fokusnya tidak terpecah.
Dengan begitu, membaca bisa jadi aktivitas yang menyenangkan dan manfaatnya bisa dirasakan secara maksimal oleh si kecil.
“Jadi pastikan orangtua dan anak di satu kondisi yang sama-sama nyaman. Jangan sampai dua-duanya lagi enggak dalam posisi yang oke untuk baca,” tandas dia.
Terkini Lainnya
- 4 Alasan Pasangan LDR Sering Bertengkar
- Tak Susah Makan, Abe Cekut Ternyata Doyan Sop Iga dan Ikan
- Mengenal "Busy Board", Mainan Cerdas untuk Stimulasi Motorik Halus Anak
- Inspirasi Dekorasi Pertunangan ala Hailee Steinfeld, Bertabur Bunga
- Jangan Langsung Buang, Lakukan 5 Hal Ini pada Sampah Kemasan Skincare
- Adrian Maulana Ungkap Rahasia Tetap Tampil "Kece" dengan Jas Meski Naik KRL
- 4 Alasan Perempuan Lajang Lebih Bahagia daripada Laki-laki, Menurut Studi
- 5 Cara agar Foundation Tidak "Crack" ala Tasya Farasya
- Sejauh Mana Batas Perempuan Bisa Mandiri?
- Kapan Waktu Ideal Mengajak Anak Membaca Buku?
- 4 Alasan Perempuan Tak Takut Hidup Tanpa Pasangan, Salah Satunya Faktor Ekonomi
- Selektif Pilih Susu Anak, Tasya Kamila Selalu Cek Kandungan Gulanya
- 4 Ciri Perempuan Independen, Apakah Kamu Salah Satunya?
- Hadiri Acara Bvlgari dengan Lisa Blackpink, Luna Maya Tampil Cantik dengan "Ball Gown"
- Apa Itu Sepatu "Sportstyle"? Ini 2 Model yang Sedang Tren