luxdomini.net

4 Alasan Perempuan Tak Takut Hidup Tanpa Pasangan, Salah Satunya Faktor Ekonomi

Ilustrasi perempuan mandiri
Lihat Foto

- Belakangan ini, pembicaraan tentang perempuan independen menjadi isu hangat di media sosial dan kehidupan sehari-hari.

Banyak perempuan kini merasa tidak takut untuk hidup tanpa pasangan dan menjadikan kemandirian sebagai pilihan hidup. 

Menurut Pengamat Psikososial dan Budaya Endang Mariani, fenomena ini muncul sebagai hasil dari kombinasi berbagai faktor psikososial dan budaya yang saling terkait.  

"Perubahan ini dapat dijelaskan melalui kombinasi faktor psikososial dan budaya," ujarnya pada , Jumat (29/11/2024). 

Baca juga: Viral Prilly Sebut Banyak Perempuan Independen tapi Sedikit Laki-laki Mapan, Fenomena Apa?

4 Alasan Perempuan Mandiri Tak Takut Hidup Tanpa Pasangan

1. Psikososial

Dalam ranah psikososial, perempuan semakin fokus pada pengembangan identitas diri mereka.

Tahap "identity versus role confusion" menjadi penting, di mana mereka lebih memilih untuk memenuhi kebutuhan aktualisasi diri sebelum bergantung pada orang lain. 

"Ini didorong oleh paparan pendidikan dan pengalaman kerja yang lebih luas," ungkap Endang. 

Artinya, pendidikan yang lebih baik dan pengalaman kerja yang luas, mendorong perempuan untuk mengejar mengaktualisasikan diri mereka, tanpa harus menunggu persetujuan atau dukungan dari pasangan.  

Baca juga: Serba Hitam, Koleksi Pertama Renkai untuk Wanita Kuat dan Mandiri

2. Budaya

Di sisi budaya, globalisasi membawa nilai-nilai kesetaraan gender yang lebih kuat ke Indonesia. Perempuan kini merasa lebih berdaya untuk menjalani hidup mandiri. 

Media sosial dan literatur feminis berperan besar dalam mempromosikan citra perempuan mandiri sebagai hal yang positif. Sehingga, menginspirasi banyak perempuan untuk turut menjadi sosok yang mandiri.  

3. Ekonomi

Dari segi ekonomi, akses yang lebih baik terhadap pendidikan dan pekerjaan telah meningkatkan kemandirian finansial perempuan. Di mana mereka dapat memenuhi kebutuhannya tanpa bantuan pasangan atau keluarga. 

"Ini memungkinkan mereka untuk tidak bergantung pada laki-laki dalam aspek material," jelas Endang. 

Baca juga: Kenapa Ada Perempuan yang Mau Menikah dengan Laki-laki Tanpa Modal? 

4. Generasi

Generasi milenial dan Gen Z juga memainkan peran penting dalam perubahan ini. Mereka lebih terbuka terhadap gagasan "single by choice" atau melajang karena pilihan. 

Generasi ini mulai melihat bahwa kebahagiaan tidak hanya bergantung pada pernikahan atau pasangan. Di mana seorang perempuan dapat bahagia, meski memilih untuk tidak menikah. 

"Namun, tetap ada tantangan berupa norma tradisional yang memandang perempuan independen sebagai ancaman terhadap sistem sosial yang mapan," tutup Endang. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat