luxdomini.net

 - Setiap tanggal 28 November, Indonesia merayakan Hari Dongeng Nasional sebagai bentuk apresiasi terhadap pendongeng legendaris, Pak Raden.

Hari dongeng Nasional ini juga momen yang tepat, untuk mempererat hubungan orangtua dan anak melalui dongeng.

Selain sebagai hiburan, dongeng juga sangat bermanfaat untuk tumbuh kembang si kecil loh. Di antaranya melatih daya imajinasi anak, meningkatkan rasa ingin tahu hingga mempererat bonding orangtua dan anak.

Baca juga: Hari Dongeng Nasional 28 November, Ini 10 Manfaat Mendongeng untuk Anak

Lalu, kapan sebenarnya usia yang tepat untuk membacakan dongeng kepada anak? Apakah harus menunggu anak bisa berbicara atau justru bisa dimulai sejak bayi?

Melansir Momjunction, tidak ada kata terlalu dini untuk memperkenalkan anak dengan dunia dongeng.

Para dokter menyarankan, agar orangtua mulai membacakan cerita sejak anak masih bayi untuk meningkatkan imajinasi mereka.

Bahkan, ibu bisa membacakan cerita saat masih hamil, karena bayi dapat mendengar dan mengenali suara ibunya di dalam rahim.

Membacakan dongeng untuk bayi akan membantu mereka memproses kata-kata lebih cepat di kemudian hari.

Mendongeng di jam istirahat siang atau sebelum tidur malam adalah cara yang bagus untuk meningkatkan interaksi antara orangtua dan anak.

Baca juga: 4 Manfaat Dongeng untuk Tumbuh Kembang Anak

Meskipun anak belum bisa berbicara atau mengerti bahasa, mereka akan senang mendengarkan suara orangtua saat menceritakan dongeng.

Selain itu, setiap cerita sederhana dengan ilustrasi warna-warni juga dapat mempengaruhi perkembangan bayi secara keseluruhan.

Bayi mungkin tidak mengenali gambar-gambar tersebut, tetapi mereka tertarik pada pola yang berbeda dan warna-warna yang kontras, karena penglihatan mereka masih terbatas.