luxdomini.net

3 Cara Menghadapi Teman yang Sering Terlambat Saat Janji Bertemu

Ilustrasi kesalahan minum kopi yang berdampak buruk bagi kesehatan
Lihat Foto

- Pernahkah kamu merasa frustrasi karena temanmu selalu datang terlambat saat janjian bertemu?

Rencana hangout yang seharusnya menyenangkan jadi rusak, karena waktu yang terbuang untuk menunggu kedatangannya.

Meski kebiasaan terlambatnya sulit diubah, kamu bisa menghadapi situasi ini dengan bijak, sehingga hubungan pertemanan tetap terjaga. 

Baca juga: Bagaimana Menjadi Teman Curhat yang Baik? Lakukan 5 Langkah Ini

Melansir Self, berikut tiga hal yang dapat kamu lakukan ketika sudah kesal dengan sikap teman yang tidak tepat waktu.

1. Jangan Terlalu Diambil Hati

Sangat wajar jika kamu merasa kecewa dengan keterlambatan temanmu. Di saat kamu menghargai mereka dan berusaha untuk datang tepat waktu, mereka justru tidak melakukan hal yang sama untukmu.

Menurut Dr. Alex Stratyner, PhD, psikolog di Stratyner & Associates di New York, ini bisa terasa seperti konflik nilai atau moral pribadi.

Kemungkinan besar kebiasaan ini tidak ada hubungannya denganmu, tetapi karena apa yang sedang terjadi dalam hidup mereka.

Mungkin dia punya kondisi tertentu, seperti ADHD, yang membuatnya sulit untuk konsentrasi pada satu hal dan membuatnya sering telat.

Mungkin mereka sibuk merawat anggota keluarga yang sedang sakit, atau mengerjakan tugas yang tak ada habisnya.

Mungkin juga mereka dibesarkan oleh orangtua yang tidak pernah memprioritaskan ketepatan waktu, sehingga mereka pun juga begitu.

Jadi cobalah untuk mengerti dan tidak tersinggung. Tempatkan dirimu pada posisinya.

Ini adalah cara kerja Cognitive Behavioral Therapy (CBT). Bentuk psikoterapi ini didasarkan pada gagasan bahwa “ketika kamu dapat mengubah pikiranmu, kamu dapat mengubah perilaku atau perasaanmu”.

Mengubah perspektif, dapat mengurangi stres dan kecemasan yang kamu alami ketika teman tidak datang tepat waktu.

Baca juga: 8 Tanda Pribadi yang Menyenangkan untuk Dijadikan Teman

2. Ungkapkan Kekecewaanmu dengan Lembut

Penting untuk mengomunikasikan rasa frustrasi kita dengan hati-hati, jangan memarahi mereka.

Agar teman memahami perasaanmu tanpa merasa terancam, ceritakan dengan baik bagaimana kebiasaannya membuatmu kecewa. Ketika bersikap rasional, maka kita cenderung tidak akan menjadi emosional.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat