Hari Dongeng Nasional 28 November, Ini 10 Manfaat Mendongeng untuk Anak
- Hari Dongeng Nasional diperingati setiap 28 November untuk mengenang pendongeng legendaris Indonesia, Pak Raden.
Ini merupakan momen penting untuk mempererat ikatan orangtua dan anak, dengan membacakan dongeng.
Kegiatan ini bukan hanya menjadi hiburan bagi anak, tetapi juga menawarkan beragam manfaat yang mendukung perkembangan mereka.
Baca juga:
- Anak Muda Lebih Mudah Alami Kelelahan Otak, Ini 6 Penyebabnya
- 7 Inspirasi Kue Ulang Tahun untuk Anak Laki-laki, Tak Harus Superhero
Di tengah kesibukan dan perkembangan teknologi, mari kita manfaatkan Hari Dongeng Nasional untuk kembali memperkenalkan dongeng kepada generasi muda.
Lalu, apa saja manfaat dari membacakan dongeng untuk anak? Dilansir dari beberapa sumber, simak penjelasannya berikut ini.
Manfaat mendongeng untuk anak
1. Imajinasi yang berkembang
Masa kanak-kanak adalah masa paling kreatif, tanpa menyadari apa arti logika dan akal sehat.
Dongeng yang diceritakan dengan baik akan membawa anak ke berbagai belahan dunia, baik yang nyata maupun mitos.
Cerita dengan unsur fantasi, misalnya, membantu meningkatkan imajinasi dan pemikiran kreatif para pendengarnya.
2. Mempererat hubungan anak dan orangtua
Sesi mendongeng menciptakan momen-momen menyenangkan bagi keluarga untuk tetap terhubung dan menikmati waktu bersama.
Waktu yang anak dapatkan bersama orangtua membuat mereka merasa dicintai, yang sangat berarti bagi anak.
Apalagi, mendongeng biasanya diikuti dengan sedikit berpelukan dengan atau meninabobokan anak hingga tertidur.
Baca juga:
Berpelukan dikaitkan dengan kesehatan otak yang lebih baik bagi anak dan orangtua, dan juga membantu mempererat ikatan.
3. Meningkatkan konsentrasi
Mendengarkan cerita dapat meningkatkan rentang perhatian dan tingkat konsentrasi anak, serta mempertajam ingatannya.
Untuk menikmati cerita secara menyeluruh, anak harus memperhatikan pendongeng agar tidak ada yang terlewatkan. Sehingga, mendongeng dapat meningkatkan kemampuan mendengarkan anak.
Entah cerita panjang atau pendek, anak cenderung akan mengingat plot, karakter, dan aspek-aspek lain dari cerita tersebut.
Terkini Lainnya
- Cerita Diet Hasan, Berhasil Turun Berat Badan 16 Kg dengan Metode Diet SMART
- Tak Hanya pada Kulit, Tanda Penuaan Juga Dialami Bagian Tubuh Lainnya
- Jangan Sekadar Ikut Tren, Pilih Perawatan Kulit Sesuai Kebutuhan agar Tepat Sasaran
- Tips Cari Perabotan Bebas Zat BPA, Penting untuk Kesehatan Keluarga
- 15 Tanda Pacar Selingkuh Saat LDR, Sering Tak Disadari
- Awas Perabotan Mengandung Zat BPA, Ini Bahayanya bagi Perkembangan Anak
- 8 Sifat Virgo dalam Percintaan, Kritis tapi Penyayang
- 9 Cara agar LDR Tetap Langgeng, Cowok Wajib Tahu
- Ibu Hamil Jangan Sering Pakai Perabotan Plastik, Ini Alasannya
- Marsha Timothy: Tak Ada Kata Terlambat untuk Merawat Kulit
- 3 Tips Intermittent Fasting ala Adrian Maulana, Mulai Secara Bertahap
- "Separate Issue" dalam Film "Finding Nemo"
- Kasus Remaja Bunuh Ayah dan Nenek, Kenali Tanda Awal Skizofrenia pada Remaja
- Marsha Timothy Ungkap Rahasia di Balik Kulit Awet Mudanya
- 5 Model Kacamata yang Sedang Tren, Ada Model Cat Eye