luxdomini.net

Mengapa Banyak Pasangan Bercerai karena Faktor Ekonomi ketimbang Perselingkuhan?

Ilustrasi selingkuh.
Lihat Foto

JAKARTA, – Ada beragam alasan mengapa seseorang memutuskan untuk bercerai, salah satu yang paling umum adalah karena faktor ekonomi.

Contohnya adalah 286 kasus perceraian di Pengadilan Agama Kota Semarang, Jawa Tengah, yang penyebabnya adalah kondisi finansial, seperti dilansir , Selasa (26/11/2024).

Psikolog keluarga sekaligus konsultan pranikah, Sukmadiarti, M.Psi., menjelaskan, beberapa pasangan suami istri (pasutri) lebih memutuskan untuk bercerai karena faktor ekonomi, daripada perselingkuhan karena perekonomian masih terjamin.

“Kalau dalam kasus perselingkuhan, psikologisnya sama terguncangnya dengan faktor ekonomi. Hanya, secara materi kemungkinan masih bisa tercukupi,” tutur dia kepada , Selasa.

Baca juga: 1.801 Istri di Semarang Gugat Suami, Pertengkaran dan Faktor Ekonomi Penyebab Terbanyak

Adapun, ini berkaitan dengan teori hierarki kebutuhan yang dicetuskan oleh tokoh psikologi asal Amerika Serikat bernama Abraham Maslow.

Dalam teorinya, disebutkan bahwa kebutuhan manusia tersusun dalam suatu hierarki. Kebutuhan paling mendasar adalah kebutuhan fisiologis, diikuti dengan kebutuhan akan rasa aman.

Kebutuhan fisiologis atau kebutuhan primer mencakup makan, minum, pakaian, dan tempat tinggal.

Baca juga: Menganggur, Alasan Faktor Ekonomi Jadi Penyebab Perceraian

Ketika pasangan selingkuh, tapi kebutuhan ekonomi terpenuhi

Sedangkan kebutuhan akan rasa aman mencakup kebutuhan seseorang akan keamanan dan perlindungan dari bahaya fisik dan emosi.

“Dalam kasus perselingkuhan, kebutuhan akan rasa amannya terguncang karena tidak merasa aman dengan pasangannya. Karena, pasangannya mendua, berkhianat, dan lain-lain. Hanya terguncang secara psikis,” kata Sukmadiarti.

Namun, kebutuhan fisiologisnya masih terpenuhi, karena pasangan yang berselingkuh dianggap masih bertanggung jawab dalam menafkahi keluarga.

Artinya, meskipun psikologisnya terguncang, perekonomiannya masih aman. Inilah mengapa, dalam beberapa kasus, korban perselingkuhan memilih untuk tetap bertahan dalam pernikahan.

Baca juga: 3 Red Flag soal Keuangan yang Harus Diwaspadai Saat Pacaran, Wajib Tahu

Cerai karena faktor ekonomi

Sementara itu, dalam kasus perceraian karena faktor ekonomi, pasangan sejak awal sudah tidak bisa memenuhi kebutuhan fisiologisnya.

“Persoalan ekonomi, tanggung jawab dasarnya yang paling terlihat itu nafkah. Ibaratnya, kalau secara nafkah belum terpenuhi, ini membuat ketidak amanan yang dirasakan pasangan jauh lebih besar,” ujar Sukmadiarti.

Pasalnya, faktor ekonomi bisa berdampak pada rasa tanggung jawab pasangan yang memberi nafkah. 

Ketika merasa sudah tidak bisa menafkahi keluarga, ego mereka terluka dan rasa percaya dirinya turun.

Baca juga: 3 Hal Terkait Keuangan yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Masih Pacaran

“Dengan kondisinya, dia mudah marah, sensitif, dan lain-lain. Akhirnya, perilakunya juga jadi enggak aman untuk istri. Ini menggambarkan mengapa kasus tentang finansial memengaruhi langkah seseorang untuk memutuskan berpisah,” tutup Sukmadiarti.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat