luxdomini.net

Waspadai 2 "Red Flag" Keuangan Sebelum Menikah, Perilaku Konsumtif dan Judol

Ilustrasi judi online.
Lihat Foto

JAKARTA, – Setiap orang mendambakan pasangan “green flag” atau tanpa perilaku bermasalah, baik perihal watak maupun kebiasaan.

Untuk itu, mengetahui seperti apa calon suami atau istri saat masih pacaran sangatlah penting demi memiliki kehidupan berumah tangga yang sejahtera.

Sebelum menikah, ada dua “red flag” yang wajib diwaspadai. Keduanya adalah perilaku konsumtif dan impulsif, serta hobi bermain judi online (judol) sampai terjerat pinjaman online (pinjol).

Baca juga: Menganggur, Alasan Faktor Ekonomi Jadi Penyebab Perceraian

Secara psikologis, keduanya berhubungan dengan kepuasan pelaku yang dapat merugikan orang lain, termasuk calon suami atau istri. Simak penjelasan lebih lanjut dari psikolog.

1. Perilaku konsumtif dan impulsif

Psikolog keluarga sekaligus konsultan pranikah, Sukmadiarti, M.Psi., menjelaskan, perilaku konsumtif dan impulsif adalah masalah psikologis yang berkaitan dengan pengelolaan stres dan emosi.

“Ada beberapa orang yang kalau stres, pelariannya ke belanja. Ada kepuasan yang didapat ketika membeli,” tutur dia kepada , Seasa (26/11/2024).

Baca juga: 3 Red Flag soal Keuangan yang Harus Diwaspadai Saat Pacaran, Wajib Tahu

Menurut dia, seseorang yang pelariannya impulsif belanja, sebenarnya belum bisa mengelola stres dan emosi dengan baik. Mereka belum bisa mengelolanya karena tidak menerimanya.

Sebenarnya, belum tentu apa yang dibeli memang dibutuhkan. Namun, karena ingin lari dari masalahnya, mereka belanja secara berlebihan untuk merasa senang.

“Bisa jadi, pemicunya adalah marah kepada pasangan atau ke siapa. Daripada merasa marah, mereka mengalihkannya dengan perilaku konsumtif dan impulsif. Mereka meraih kesenangan karena belanja,” kata Sukmadiarti.

Padahal, yang seharusnya dilakukan adalah menerima, mengakui, dan merasakan amarah itu sampai kamu tenang.

Baca juga: Perjanjian Pisah Harta, Cegah Diri Ikut Menanggung Utang Pasangan Saat Menikah

“Bukan langsung buru-buru mencari kesenangan. Itu yang disebut lari dari masalah. Pengin cepat senang, tapi (amarah) dalam dirinya belum dipulihkan,” papar dia.

Pasalnya, perilaku konsumtif dan impulsif bisa merugikan calon pasangan, terutama ketika kita sudah tidak punya lagi untuk dihamburkan.

Mau tidak mau, uang yang seharusnya ditabung dan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, bisa ludes untuk membeli barang-barang yang tidak diperlukan.

“Kecuali, dia memang punya uang. Tapi masalahnya, kalau dana terbatas dan kebutuhan banyak, akan jadi masalah untuk keluarganya,” tegas Sukmadiarti.

Baca juga: Gaji Pasangan Sebagian Besar untuk Keluarga, Red Flag atau Bukan?

Jadi, sebelum memutuskan untuk menikahi sang kekasih, perbaiki dulu perilaku konsumtif dan impulsif yang dimiliki.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat