Bagaimana Pembagian Uang untuk Menabung saat Sudah Menikah?
JAKARTA, - Sebagian pasangan suami-istri (pasutri) yang bekerja memutuskan untuk menggabungkan tabungan yang dimiliki sebelumnya sebagai tabungan bersama.
Kemudian, keduanya sama-sama menyisihkan gaji bulanan untuk dimasukkan ke tabungan itu demi kehidupan masa depan yang lebih sejahtera.
Sedangkan, sebagian pasutri lainnya memutuskan untuk tidak menggabungkan tabungan masing-masing.
Baca juga:
- 3 Cara Mengajak Pasangan Ngobrol soal Keuangan Sebelum Menikah
- Menganggur, Alasan Faktor Ekonomi Jadi Penyebab Perceraian
Namun, keduanya sama-sama menyisihkan gaji bulanan untuk ditabung ke tabungan bersama.
Akan tetapi, seperti apa cara pembagian uang yang tepat untuk menabung bagi pasutri yang sama-sama bekerja?
"Enggak ada rumus baku, itu masing-masing sesuai dengan kesepakatan bersama," ujar perencana keuangan dan Co-Founder Purwantara, Aidil Akbar Madjid, kepada , Senin (25/11/2024).
Dahulu kala, umumnya memang suami memberikan seluruh gajinya ke sang istri untuk ditabung dan dikelola dengan baik.
Namun, kini dinamika pengelolaan keuangan rumah tangga sudah lebih fleksibel tergantung setiap pasutri.
"Sekarang ada yang bikin rekening bersama. Suami memasukkan (gaji untuk) kebutuhan pokok, kebutuhan lainnya istri yang menuhin. Tapi, masing-masing punya tabungan sendiri," ungkap Aidil.
Ada pula suami yang memutuskan untuk memberi seluruh gajinya ke istri, dan mereka hanya memegang sedikit uang untuk keperluan sehari-hari.
"Jadi, benar-benar enggak ada acuan baku," terang Aidil.
Kendati demikian, ia lebih menyarankan agar suami dan istri tetap memiliki tabungan terpisah.
Tujuannya sebagai dana darurat lainnya ketika suami atau istri memerlukannya untuk hal yang bersifat mendadak.
Baca juga:
- Penting, Diskusi Soal Topik Pernikahan dengan Anak Sejak Dini
- Ibu yang Menikah di Usia Muda Rentan Alami Depresi, Kenapa?
Jadi, uang yang berada di dalam tabungan bersama tidak diganggu gugat.
"Memang lebih disarankan untuk masing-masing (juga) punya tabungan (terpisah)," tutur dia.
Selain itu, tabungan terpisah juga diperlukan untuk mengantisipasi jika tabungan bersama habis untuk keperluan yang lebih genting.
Terkini Lainnya
- Jangan Asal Pilih Pompa ASI Berdaya Hisap Tinggi, Utamakan Kenyamanan
- Ayah Poligami Bisa Sebabkan Anak Rentan Depresi dan Tidak Percaya Diri
- 4 Hal yang Harus Disiapkan Sebelum Melahirkan
- Winona Willy Ungkap Tips Membagi Waktu Bekerja dan Mengurus Anak
- Acara Cari Jodoh di Jogja Didominasi Pendaftar Usia Muda dari Berbagai Daerah
- Singapura Batasi Penggunaan Gadget untuk Anak di Bawah 12 Tahun
- Ramai Tren Telat Foto Newborn, Apa Manfaatnya Melakukan "Newborn Photoshoot"?
- Terinspirasi Audrey Hepburn, Ivanka Tampil dengan Gaun Putih dan Sarung Tangan Hitam di Inaugurasi Trump
- Melania Tampil Anggun dalam Balutan Gaun Minimalis Saat Dansa Bersama Donald Trump
- Berkaca dari Konflik Nikita Mirzani-Lolly, Pahami Cara Mengelola Emosi sebagai Orangtua
- Belajar dari Hubungan Nikita Mirzani-Lolly, Ketahui 4 Cara Mencegah Konflik dengan Anak Perempuan Remaja
- Jangan Sekadar FOMO, Persiapkan Diri Sebelum Ikut Acara Cari Jodoh
- Gaya Para Selebritas di Pelantikan Donald Trump, Ada Snoop Dog
- Aturan ASN Boleh Poligami, Orangtua Perlu Pikirkan 4 Dampak Ini terhadap Anak
- Viral Program Tidur Siang di Sekolah, Berapa Lama Durasi yang Disarankan?