luxdomini.net

Sebelum Bawa Anak ke Tempat Kerja, Ketahui 3 Dampak Buruk Berikut

Ilustrasi anak dibawa ke tempat kerja.
Lihat Foto

JAKARTA, – Tidak semua anak bisa kooperatif alias tidak rewel saat dibawa ke tempat kerja, seperti anak Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Rahayu Saraswati saat dibawa ke Gedung DPR/MPR RI.

Adapun, Rahayu mengajak sang buah hati ke sana untuk menemaninya melakukan rapat kerja bersama Menteri Pariwisata, Rabu (20/11/2024).

Baca juga:

Menurut psikolog Ivana Kamilie, M.Psi., dalam beberapa kasus, membawa anak ke tempat kerja bisa menimbulkan dampak negatif bagi anak dan orangtua. Terutama, jika anak berusia di bawah enam tahun.

“Anaknya masih aktif untuk bermain dan lari sana-sini. Anaknya mungkin jadi kurang leluasa dalam bermain, bisa mengganggu lingkungan sekitar,” papar dia kepada , Jumat (22/11/2024).

Dampak negatif membawa anak ke tempat kerja

1. Tidak bisa bermain

Dampak negatif pertama dari orangtua membawa anak ke tempat kerja adalah anak tidak bisa bermain dengan leluasa.

Ivana menjelaskan, suasana yang ditawarkan tempat kerja berbeda dengan tempat penitipan anak (daycare). Terutama, jika anak hanya diizinkan untuk duduk di tempat.

Baca juga:

Untuk itu, ia tidak begitu menyarankan orangtua membawa anak ke tempat kerja. Kecuali, orangtua sudah mempersiapkan anak sejak jauh hari.

“Sebenarnya kan memang lebih baik anak bisa di tempat yang sepantasnya. Di arena dia bisa bermain. Ada beberapa kantor yang punya daycare, itu lebih cocok daripada situasi ruangan kerja orangtuanya,” ujar Ivana.

2. Rewel dan tantrum

Ketika orangtua tidak mempersiapkan anak dan perlengkapan yang mereka butuhkan, si kecil bisa rewel dan tantrum karena merasa bosan di tempat kerja ayah atau ibunya.

Sebab, anak merasa kurang leluasa untuk beraktivitas. Jika bisa bermain pun, anak hanya bisa melakukan di ruangan orangtua berada.

Baca juga:

3. Ganggu konsentrasi

Selanjutnya, ketika anak rewel dan tantrum, konsentrasi ibu bisa terganggu.

“Orangtuanya pasti konsentrasinya jadi terganggu, fokusnya juga jadi terganggu, yang tadinya seharusnya bisa penuh konsentrasi untuk pekerjaan, ini jadi terbagi ke anak,” kata Ivana.

Selain itu, tidak semua orangtua memiliki ruangannya sendiri. Ketika anak berisik, rekan kerja ayah dan ibu juga bisa terganggu.

“Kalau anak bosan dan lama-lama tantrum, bisa jadi ganggu lingkungan sekitar,” tutur dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat