Viral Video Rahayu Saraswati Bawa Anak Saat Rapat DPR, Ini Ungkap Psikolog
JAKARTA, – Belakangan ini, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Rahayu Saraswati sedang ramai dibicarakan di media sosial.
Hal ini karena beredar cuplikan video yang memperlihatnya dirinya membawa sang anak ke Gedung DPR/MPR RI dalam rapat kerja bersama Menteri Pariwisata pada Rabu (20/11/2024).
Muncul pro-kontra terhadap hal ini. Mereka yang kontra menyoroti beberapa hal, seperti meragukan fokus Rahayu yang rapat sambil membawa anak dan mempertanyakan fasilitas penitipan anak di DPR.
Baca juga:
- Kamila Andini Pernah Dilema Ingin Melepas Karier sebagai Sutradara Saat Jadi Ibu
- Nikita Willy: Bonding dengan Anak Tak Harus Pergi ke Luar Rumah
Namun, dalam hal relasi ibu dan anak, psikolog Ivana Kamilie, M.Psi., mengatakan bahwa hal tersebut memengaruhi bonding atau ikatan yang terjalin antara ibu dan anak.
“Iya dampak positifnya bisa mempererat bonding,” tutur Ivana kepada , Jumat (22/11/2024).
Dilihat dari cuplikan video itu, lanjut dia, terlihat bahwa keponakan Presiden Prabowo Subianto itu sudah memiliki ikatan erat dan positif dengan anaknya dalam kehidupan sehari-hari.
Hal tersebut salah satunya ditunjukkan melalui betapa kooperatifnya atau tidak rewelnya sang anak saat ibunya sedang bekerja.
Tanda lainnya dari anak yang memiliki hubungan yang erat dengan ibunya adalah mau diajak ke manapun tempat yang dituju sang ibu, dalam hal ini tempat kerja.
“Kalau anak sampai mau diajak ibunya ke kantor, itu berarti terlihat bahwa bonding anak cukup dekat dengan ibunya. Secara positif, hubungan antara si ibu dan anak baik,” ucap Ivana.
Baca juga:
- Orangtua Tetap Harus Bonding dengan Anak Saat Bekerja dari Rumah
- Anak Jadi Korban Child Grooming, Orangtua Harus Apa?
Dengan mengajaknya ke tempat kerja, anak tidak lepas dari perhatian sang ibunda meski untuk sementara waktu dan bakal semakin mempererat ikatan emosional antara keduanya.
Meski begitu, Ivana menekankan bahwa tidak semua anak bisa kooperatif seperti anak Rahayu. Terutama, ketika anak berusia di bawah enam tahun.
“Masih aktif untuk bermain dan lari sana-sini. Anaknya mungkin jadi kurang leluasa dalam bermain, bisa mengganggu lingkungan sekitar,” ucap dia.
Baca juga:
- Tips Bonding dengan Anak untuk Orangtua yang Sibuk ala Nikita Willy
- Tipe “Anak Sulit” Bikin Orangtua Tak Punya “Me Time”, Benarkah?
Untuk itu, Ivana menyarankan agar ayah dan ibu mempersiapkan anak dari jauh hari sebelum membawanya ke kantor.
“Kasih tahu dari jauh hari, tanggal sekian dan hari apa akan dibawa ke kantor, dan anak harus duduk manis. Diinformasikan, dan enggak bisa cuma sekali. Jadi, anak sudah ada persiapan,” pungkas dia.
Terkini Lainnya
- 30 Camilan Tinggi Protein untuk Diet, dari Kacang hingga Popcorn
- Cerita Mami Abe Cekut Lindungi Keluarga dari Bahaya Zat BPA Berisiko
- 4 Alasan Pasangan LDR Sering Bertengkar
- Tak Susah Makan, Abe Cekut Ternyata Doyan Sop Iga dan Ikan
- Mengenal "Busy Board", Mainan Cerdas untuk Stimulasi Motorik Halus Anak
- Inspirasi Dekorasi Pertunangan ala Hailee Steinfeld, Bertabur Bunga
- Jangan Langsung Buang, Lakukan 5 Hal Ini pada Sampah Kemasan Skincare
- Adrian Maulana Ungkap Rahasia Tetap Tampil "Kece" dengan Jas Meski Naik KRL
- 4 Alasan Perempuan Lajang Lebih Bahagia daripada Laki-laki, Menurut Studi
- 5 Cara agar Foundation Tidak "Crack" ala Tasya Farasya
- Sejauh Mana Batas Perempuan Bisa Mandiri?
- Kapan Waktu Ideal Mengajak Anak Membaca Buku?
- 4 Alasan Perempuan Tak Takut Hidup Tanpa Pasangan, Salah Satunya Faktor Ekonomi
- Selektif Pilih Susu Anak, Tasya Kamila Selalu Cek Kandungan Gulanya
- 4 Ciri Perempuan Independen, Apakah Kamu Salah Satunya?