luxdomini.net

Kamila Andini Pernah Dilema Ingin Melepas Karier sebagai Sutradara Saat Jadi Ibu

Sutradara Film, Kamila Andini dalam peluncuran eksklusif koleksi See The Light di The Residence Park Hyatt, Jakarta Pusat, pada (08/11/2024).
Lihat Foto

- Sutradara berbakat Kamila Andini, mengaku pernah menghadapi tantangan baru dalam perjalanan kariernya setelah menjadi seorang ibu.

Perjalanan kariernya di dunia perfilman telah mengalami perubahan besar, di mana Kamila harus menyeimbangkan tanggung jawab sebagai seorang ibu dan sutradara.

"Salah satu turning point dalam hidupku adalah momen di mana aku habis lahiran, jadi aku punya role sebagai ibu, istri, dan film maker," ujarnya dalam peluncuran eksklusif koleksi See The Light di The Residence Park Hyatt, Jakarta Pusat, pada (08/11/2024).

Baca juga: Cerita Maudy Ayunda Sering Banting Setir soal Karier

Di waktu yang sama, Kamila mengaku masih berada di titik awal kariernya sebagai sutradara film.

"Itu adalah film panjang keduaku, and it took me seven years to make, karena aku bikin art house film, tidak mudah untuk membuatnya dari segala sisi," curhatnya.

Setelah menjadi ibu, tiba-tiba Kamila merasa sangat terikat dan menyukai peran barunya. Kemudian muncul pertanyaan dalam dirinya, apakah harus melanjutkan kariernya sebagai sutradara?

"Di titik itu aku mikir, kayaknya udah deh, aku jadi ibu rumah tangga saja, enggak mau bikin film lagi," katanya.

Kamila semakin yakin dengan pilihannya untuk berhenti berkarya di bidang film, akibat kenyamanannya menjadi seorang ibu.

"Di zaman aku tuh, pola asuhnya kayak gentle parenting atau skin to skin contact, aku mencintai semua konsep itu dan ingin melakukannya kepada anakku," jelasnya.

Di sisi lain, Kamila tidak tahu bagaimana cara membagi peran, antara menjadi ibu, istri, dan sutradara.

Apalagi menurutnya, membuat film membutuhkan waktu yang banyak. Profesi ini juga terbilang maskulin, karena dia tidak pernah melihat sutradara lain membawa bayi ke lokasi shooting.

"Akhirnya setelah hampir setahun tidak membuat film, tiba-tiba aku ditawarin bikin film pendek. Karena cuma tiga hari, jadi okelah diambil, tapi aku enggak mau meninggalkan anakku," ceritanya.

"Di saat yang sama, aku sempat ke pasar dan melihat ibu-ibu di sana bawa anaknya ke pasar sambil jualan, kok aku enggak bisa ya bawa anakku ke lokasi?" lanjut Kamila.

Baca juga: Beragam Alasan Milenial Tunda Pernikahan, Karier hingga Sandwich Generation

Akhirnya, ia berdiskusi dengan tim untuk membuat sistem produksi film yang memungkinkannya membawa anak.

Dengan begitu, dia bisa menyutradari film sambil menyusui dan melakukan kewajiban lainnya sebagai ibu di waktu yang sama.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat