luxdomini.net

Bukan Asal Banyak, Gizi yang Baik untuk Anak adalah Gizi Seimbang

Ilustrasi bahan makanan. Banyak makanan mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk mendapatkan gizi seimbang.
Lihat Foto

JAKARTA, - Beberapa orangtua masih mengira, memprioritaskan salah satu nutrisi yang wajib diberikan pada anak tidak masalah.

Misalnya memberikan protein lima kali lipat daripada yang dibutuhkan oleh anak, agar mereka cepat tinggi.

Dokter spesialis anak dr. Kristian Wongso G., DTM&H, M.Sc., M.Krim., Sp.A. menegaskan bahwa pemikiran seperti itu sangat keliru.

"Gizi yang baik adalah gizi yang seimbang," tegas dia dalam diskusi daring pada Kamis (7/11/2024).

Menurut Kristian, tidak ada nutrisi yang paling bagus untuk anak, jika tidak diseimbangkan dengan dengan nutrisi lainnya.

Untuk menunjang tumbuh kembang anak yang sempurna, orangtua tidak bisa hanya memberikan mereka protein.

Ini juga berlaku untuk nutrisi lainnya, misalnya hanya memberikan karbohidrat, lemak, atau mineral lainnya.

"Gizi yang seimbang itu maksudnya ada karbohidrat, protein, lemak, dan mineral lainnya," Kristian berujar.

Gizi seimbang berdasarkan kelompok usia

1. Bayi usia 6-8 bulan

Menginjak usia enam bulan, bayi yang sebelumnya hanya diberikan air susu ibu (ASI) eksklusif, kini sudah bisa diberikan makanan pendamping ASI atau MPASI.

Pemberian gizi seimbang sudah harus diperhatikan sejak bayi diberikan MPASI. Berdasarkan situs Ayo Sehat yang dikelola Kementerian Kesehatan Repubilk Indonesia (Kemenkes RI), Jumat (8/11/2024), komposisi pemberiannya adalah 70 persen ASI dan 30 persen MPASI.

Untuk MPASI, menunya harus mencakup makanan pokok seperti nasi sebagai karbohidrat, lauk hewani sebagai protein hewani, lemak dari minyak atau santan, serta sayur dan buah sebagai asupan vitamin dan mineral.

Lauk hewani, lemak, serta sayur dan buahnya bisa beragam. Orangtua bebas memilihnya sesuai selera.

Takaran nasi hanya tiga sendok makan atau 30 gram. Lauk hewani bisa berupa ikan 40 gram, daging sapi 30 gram, sebutir telur ayam 50 gram, hati ayam 35 gram, atau ayam 40 gram.

Untuk menambahkan rasa, orangtua bisa tambahkan garam 1/8 sendok teh atau 0,1 gram.

Masih bingung? Cobalah membuat MPASI yang terdiri dari tiga sendok makan nasi putih, sebutir telur ayam, 1/8 sendok teh garam, 10 gram wortel yang telah dicincang kotak, santan 30 mililiter, dan air 200 mililiter.

2. Bayi usia 9-11 bulan

Pemberian MPASI masih berlanjut sampai bayi berusia 11 bulan. Peralihan mulai terjadi ketika bayi menginjak usia sembilan bulan.

Asupan gizinya masih sama, yaitu makanan pokok, lauk hewani, lemak, serta sayur dan buah. Namun, takarannya sudah lebih banyak. Komposisi pemberiannya menjadi 50 ASI dan 50 persen MPASI.

Nasi putih menjadi empat sendok makan atau 45 gram, ikan 50 gram, daging sapi 40 gram, sebutir telur ayam 60 gram, hati ayam 45 gram, ayam 50 gram,

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat