luxdomini.net

Kantung Lemak, Kenapa Sulit Dihilangkan?

Ilustrasi perut buncit
Lihat Foto

- Pernahkah kamu frustasi akibat lemak yang sulit dihilangkan, meskipun sudah merubah pola makan dan olahraga rutin?

Hal ini disebabkan oleh "fat pockets" alias kantung lemak, di mana lemak menumpuk lebih banyak dibanding daerah lainnya dalam tubuh.

Lalu, mengapa kantung lemak ini bisa terbentuk, serta olahraga dan diet seringkali belum cukup untuk mengatasinya?

Baca juga:

Dermatolog dr. Irwan Batubara, M.Sc, Sp.DVE mengatakan bahwa lemak terbagi menjadi dua jenis, yaitu lemak visceral atau lemak dalam, dan lemak superficial atau lemak luar.

Lemak superficial adalah lemak yang terletak tepat dibawah kulit, nah fat pocket letaknya di lemak superficial,” ujar Irwan dalam Media Gathering Ristra Clinic di Wyl’s Kitchen Hotel Veranda, Jakarta Selatan, pada Selasa (05/11/2024).

Terbentuknya fat pocket atau kantung lemak ini tergantung dari bakat lemak seseorang dan jenis kelaminnya.

Misalnya, pada perempuan kantung lemak cenderung muncul di area samping dada, sedangkan pada laki-laki di area bawah perut.

Kantong ini terbentuk sebagai akibat dari intake atau pemasukan lemak yang lebih banyak dibanding outtake atau pembakaran lemak sehingga metabolisme menumpuk di bawah kulit.

“Kabar buruknya adalah lemak superficial sangat sulit untuk dihilangkan hanya dengan olahraga dan diet,” katanya.

Baca juga:

Keduanya secara umum hanya dapat membakar lemak secara keseluruhan, tidak termasuk kantung lemak yang resisten.

Oleh karena itu, butuh perawatan lebih lanjut untuk menghilangkan tumpukan lemak membandel, seperti terapi radiofrequency atau bedah liposuction.

Dermatolog, dr. Irwan Batubara, M.Sc, Sp.DVE dalam Media Gathering Ristra Clinic di Wyl?s Kitchen Hotel Veranda, Jakarta Selatan, pada Selasa (05/11/2024)./Rebecca Rosevanya Dermatolog, dr. Irwan Batubara, M.Sc, Sp.DVE dalam Media Gathering Ristra Clinic di Wyl?s Kitchen Hotel Veranda, Jakarta Selatan, pada Selasa (05/11/2024).

Untuk menghindari terbentuknya kantung lemak, kita perlu menerapkan gaya hidup yang sehat dengan pola makan seimbang.

Intake lemak dan kalori harus dibatasi, jangan sampai lebih besar dibanding outtake atau pembakaran lemak dan kalori.

Baca juga:

Irwan juga menegaskan pentingnya untuk rutin melakukan olahraga, yaitu paling sedikit tiga kali dalam seminggu.

“Usahakan olahraga aerobik yang bersifat ritmik, kontinuous, dan meningkatkan fungsi jantung tubuh, misalnya jalan, jogging, berenang, dan bersepeda,” tutupnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat