Merawat Kucing Peliharaan Bisa Jadi Cara Orang Berwatak Keras Melepas Stres
JAKARTA, – Tidak semua orang berwatak keras sulit didekati atau kaku. Ada juga yang supel dan berhati lembut.
Bahkan, ada orang berwatak keras yang bisa luluh dengan hal-hal yang menggemaskan, seperti kucing peliharaan atau anak kecil. Misalnya saja Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto dengan kucing peliharaannya, Bobby Kertanegara.
Bagi beberapa orang berwatak keras, kucing bukan sekadar hewan yang dipelihara demi lucu-lucuan.
- Baca juga: Kenapa Orang Berwatak Keras Luluh dengan Kucing?
- Baca juga: Pola Asuh Bikin Orang Punya Watak Keras Saat Dewasa, Benarkah?
Ada yang benar-benar memelihara kucing dengan sangat telaten, sampai mereka rela mengeluarkan banyak uang demi kesejahteraan kucing pelihraan.
Mengapa demikian?
“Ketenangan dalam diri bisa dicapai dengan melakukan aktivitas yang lembut, yang dapat menurunkan tingkat stres. Seperti melindungi atau menyenangkan orang atau hewan peliharaan tercinta, dan lain-lain,” ungkap psikolog klinis Fitri Jayanthi, M.Psi. kepada , Selasa (5/11/2024).
Butuh ketenangan diri
Setiap orang, termasuk mereka yang berwatak keras, membutuhkan ketenangan diri di tengah ruwetnya kehidupan sehari-hari.
Terutama, mereka yang beban pekerjaannya cukup banyak, sampai tidak ada waktu untuk istirahat di sela-sela pekerjaannya.
Untuk orang dengan watak yang keras, mereka tidak hanya mengeluarkan energi untuk bekerja, tetapi juga “membangun tembok” di sekelilingnya.
- Baca juga: 7 Cara Mengatasi Kedukaan karena Ditinggal Mati Hewan Peliharaan
- Baca juga: 4 Manfaat Kesehatan dari Memelihara Hewan
“Orang dengan watak keras, mengeluarkan banyak sekali energi untuk membentengi diri dari dunia eksternal, yang dapat mengancam kesejahteraan dirinya,” papar Fitri.
Salah satu cara untuk mendapatkan ketenangan diri adalah memelihara kucing peliharaan.
Selain mengajaknya bermain, kegiatan mengurus kucing seperti membelikannya mainan atau makanan, juga memberi mereka ketenangan.
Fitri mengatakan, hal tersebut merupakan salah satu bentuk healing yang cukup mudah untuk dilakukan.
“Tapi, bukan berarti orang dengan watak keras hanya bisa healing dengan cara itu saja, karena cara healing banyak sekali,” terang dia.
Ibaratnya, mereka bisa merasa tenang ketika dihadapkan dengan hal-hal yang membuatnya luluh—dalam hal ini kucing peliharaan—karena tidak perlu menjaga temboknya tetap berdiri.
“Betul, dia bisa meruntuhkan tembok-tembok ketegasannya ketika dihadapkan dengan suatu hal atau aktivitas yang dapat menenangkan dirinya sendiri,” ujar Fitri.
Terkini Lainnya
- 4 Alasan Pasangan LDR Sering Bertengkar
- Tak Susah Makan, Abe Cekut Ternyata Doyan Sop Iga dan Ikan
- Mengenal "Busy Board", Mainan Cerdas untuk Stimulasi Motorik Halus Anak
- Inspirasi Dekorasi Pertunangan ala Hailee Steinfeld, Bertabur Bunga
- Jangan Langsung Buang, Lakukan 5 Hal Ini pada Sampah Kemasan Skincare
- Adrian Maulana Ungkap Rahasia Tetap Tampil "Kece" dengan Jas Meski Naik KRL
- 4 Alasan Perempuan Lajang Lebih Bahagia daripada Laki-laki, Menurut Studi
- 5 Cara agar Foundation Tidak "Crack" ala Tasya Farasya
- Sejauh Mana Batas Perempuan Bisa Mandiri?
- Kapan Waktu Ideal Mengajak Anak Membaca Buku?
- 4 Alasan Perempuan Tak Takut Hidup Tanpa Pasangan, Salah Satunya Faktor Ekonomi
- Selektif Pilih Susu Anak, Tasya Kamila Selalu Cek Kandungan Gulanya
- 4 Ciri Perempuan Independen, Apakah Kamu Salah Satunya?
- Hadiri Acara Bvlgari dengan Lisa Blackpink, Luna Maya Tampil Cantik dengan "Ball Gown"
- Apa Itu Sepatu "Sportstyle"? Ini 2 Model yang Sedang Tren