Sering Di-bully, Motivasi Sitha Turunkan Bobot hingga 20 Kg dalam Setahun
– Bullying terhadap orang gemuk seringkali menjadi hal yang sulit dihindari, baik di sekolah, tempat kerja, maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Pengalaman inilah yang dirasakan oleh Sitha Jen (23), seorang mahasiswa asal Purwokerto, yang kemudian menjadi motivasi kuat bagi dirinya untuk menjalani program diet dan mengubah gaya hidupnya.
"Jadi aku mutusin buat diet dan melakukan olahraga itu awalnya memang karena pem-bully-an yang aku dapet ketika aku di sekolah," ungkap Sitha dalam wawancara dengan , Minggu (27/10/2024).
Baca juga: Seperti Dialami Hanni NewJeans, Bullying Bisa Dikenali Lewat 7 Tanda Berikut
Mencoba berbagai metode diet
Dengan tinggi badan 160 sentimeter dan berat badan yang mencapai 85 kilogram, Sitha memulai perjalanan dietnya dengan mencoba berbagai metode melalui proses trial and error yang cukup panjang.
Awalnya, ia mencoba mengatur jam makan dengan pola makan tiga kali sehari, yakni jam 07.00, 12.00, dan 15.00.
Namun, kala itu Sitha tidak merasakan perubahan yang signifikan, sehingga ia pun mulai mencari alternatif lain.
Setelah mencoba berbagai metode diet dan olahraga, akhirnya ia menemukan cara yang cocok untuknya, yakni intermittent fasting atau puasa berselang.
"Aku trial and error-nya lumayan banyak, dan yang cocok di aku itu intermittent fasting," ungkapnya.
Baca juga: Jadwal Diet Intermittent Fasting dan Manfatnya
Dengan metode ini, Sitha mengatur jendela makannya antara jam 12.00 hingga jam 15.00. Ia makan dua kali dalam jangka waktu tersebut dan tidak mengonsumsi makanan apapun di luar waktu tersebut.
Pada sesi pertama, ia mengonsumsi makanan sehat seperti sayur, kentang, dan telur. Sementara itu, pada sesi kedua, ia makan nasi dan makanan rumahan lainnya.
Sitha juga menyadari pentingnya mencatat kalori agar tetap bisa menjaga pola makan dengan tepat.
"Penting banget untuk tetap tracking kalori, terutama saat aku dalam defisit kalori," jelasnya.
Dengan menggunakan aplikasi untuk memantau asupan kalori, Sitha memastikan kalori yang masuk tetap berada dalam batas yang tepat.
Dalam proses dietnya, ia membatasi asupan kalori dari yang seharusnya 2000 kalori menjadi 1800 kalori sehari.
Baca juga: Sukses Turun Bobot 15 Kg dalam 3,5 Bulan, Ini 4 Tips Defisit Kalori dari Maria
Meski mengurangi asupan kalori, Sitha tetap bisa menikmati makanan favoritnya seperti gorengan dan nasi.
Terkini Lainnya
- Tak Hanya pada Kulit, Tanda Penuaan Juga Dialami Bagian Tubuh Lainnya
- Jangan Sekadar Ikut Tren, Pilih Perawatan Kulit Sesuai Kebutuhan agar Tepat Sasaran
- Tips Cari Perabotan Bebas Zat BPA, Penting untuk Kesehatan Keluarga
- 15 Tanda Pacar Selingkuh Saat LDR, Sering Tak Disadari
- Awas Perabotan Mengandung Zat BPA, Ini Bahayanya bagi Perkembangan Anak
- 8 Sifat Virgo dalam Percintaan, Kritis tapi Penyayang
- 9 Cara agar LDR Tetap Langgeng, Cowok Wajib Tahu
- Ibu Hamil Jangan Sering Pakai Perabotan Plastik, Ini Alasannya
- Marsha Timothy: Tak Ada Kata Terlambat untuk Merawat Kulit
- 3 Tips Intermittent Fasting ala Adrian Maulana, Mulai Secara Bertahap
- "Separate Issue" dalam Film "Finding Nemo"
- Kasus Remaja Bunuh Ayah dan Nenek, Kenali Tanda Awal Skizofrenia pada Remaja
- Marsha Timothy Ungkap Rahasia di Balik Kulit Awet Mudanya
- 5 Model Kacamata yang Sedang Tren, Ada Model Cat Eye
- 3 Jenis Produk Menstruasi dan Cara Menggunakannya, Perempuan Harus Tahu