6 Ciri Lansia, Bukan Sekadar Beruban dan Kulit Keriput
- Memasuki tahap lansia atau lanjut usia bukan sekedar ditandai oleh rambut putih dan kulit yang kendur serta keriput.
Perubahan yang terjadi seiring bertambahnya usia mencakup berbagai aspek, mulai dari fisik hingga mental. Berbagai karakteristik ini bisa dilihat dari cara tubuh merespons aktivitas sehari-hari.
Melansir Mayo Clinic, berikut sejumlah ciri bahwa seseorang sudah memasuki tahap usia lanjut.
Baca juga: 5 Penyakit yang Sering Menyerang Lansia
1. Sistem Kardiovaskular
Perubahan paling umum dalam sistem kardiovaskular adalah pengerasan pembuluh darah dan arteri, sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah.
Oleh karena itu, otot jantung harus mengalami penyesuaian terhadap peningkatan beban kerja.
Detak jantung saat istirahat akan tetap sama, tetapi tidak akan meningkat sebanyak ketika beraktivitas saat masih muda.
Perubahan ini meningkatkan risiko tekanan darah tinggi atau yang disebut sebagai hipertensi, dan masalah kardiovaskular lainnya.
2. Tulang, Sendi, dan Otot
Seiring bertambahnya usia, ukuran tulang cenderung mengecil dan kepadatannya juga menurun, sehingga membuatnya menjadi lebih lemah.
Perubahan tulang terkait penambahan usia juga dapat menyebabkan seseorang menjadi sedikit lebih pendek.
Otot cenderung kehilangan kekuatan, daya tahan, dan fleksibilitas, yang dapat mempengaruhi koordinasi, stabilitas, dan keseimbangan.
Perubahan ini meningkatkan risiko seseorang terjatuh, yang dapat menyebabkan patah tulang.
Baca juga: 7 Penyebab Lansia Sulit Tidur Nyenyak di Malam Hari
3. Sistem Pencernaan
Perubahan struktural terkait penambahan usia pada usus besar, dapat menyebabkan sembelit lebih sering terjadi.
Faktor lain yang berkontribusi termasuk kurangnya olahraga, kekurangan cairan, dan rendahnya asupan serat dalam makanan.
Obat-obatan seperti diuretik dan suplemen zat besi, serta kondisi medis tertentu seperti diabetes, juga dapat menyebabkan sembelit.
4. Kandung Kemih dan Saluran Kemih
Kandung kemih menjadi kurang elastis seiring bertambahnya usia, sehingga perlu buang air kecil lebih sering.
Terkini Lainnya
- Tips Cari Perabotan Bebas Zat BPA, Penting untuk Kesehatan Keluarga
- 15 Tanda Pacar Selingkuh Saat LDR, Sering Tak Disadari
- Awas Perabotan Mengandung Zat BPA, Ini Bahayanya bagi Perkembangan Anak
- 8 Sifat Virgo dalam Percintaan, Kritis tapi Penyayang
- 9 Cara agar LDR Tetap Langgeng, Cowok Wajib Tahu
- Ibu Hamil Jangan Sering Pakai Perabotan Plastik, Ini Alasannya
- Marsha Timothy: Tak Ada Kata Terlambat untuk Merawat Kulit
- 3 Tips Intermittent Fasting ala Adrian Maulana, Mulai Secara Bertahap
- "Separate Issue" dalam Film "Finding Nemo"
- Kasus Remaja Bunuh Ayah dan Nenek, Kenali Tanda Awal Skizofrenia pada Remaja
- Marsha Timothy Ungkap Rahasia di Balik Kulit Awet Mudanya
- 5 Model Kacamata yang Sedang Tren, Ada Model Cat Eye
- 3 Jenis Produk Menstruasi dan Cara Menggunakannya, Perempuan Harus Tahu
- 16 Makanan Tinggi Protein untuk Diet Selain Telur, Ada Tempe dan Udang
- Pemanfaatan AI di Industri Kecantikan Diprediksi Jadi Tren Tahun 2025