luxdomini.net

Terlalu Lama Pakai Dot Bisa Ganggu Proses Makan Anak, Mengapa?

Ilustrasi
Lihat Foto

JAKARTA, – Botol dot dapat membantu ibu menyusui anaknya karena satu dan lain hal, misalnya karena bekerja dan tidak memungkinkan untuk menyusui langsung (direct breastfeeding).

Meski hal tersebut umum dan boleh dilakukan, drg. Joshua Calvin, Sp.KGA mengatakan, orangtua perlu mengetahui batasannya.

“Menggunakan dot tentu ada batasannya. Secara umum, biasanya 18 bulan ketika orangtua harus pelan-pelan menghentikan penggunaan dot,” ujar dokter yang berpraktik di My n Your Dentist dan Kiddie Care Center ini, dalam diskusi daring beberapa waktu lalu.

Kendati demikian, tidak apa-apa pula untuk menghentikan penggunaan dot pada usia dua tahun ketika anak sudah benar-benar masuk periode sapih.

Baca juga:

Menurut Joshua, ini berkaitan dengan orangtua yang ingin memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak melalui pemberian air susu ibu (ASI) lewat dot.

Asalkan, dot tidak digunakan sampai anak berusia empat tahun. Karena, ini dapat mengubah struktur gigi dan wajah anak.

Pengaruhi proses makan

Dampak lainnya dari penggunaan dot secara berlebihan adalah proses makan. Seperti yang diketahui, proses makan orang dewasa adalah mengunyah.

Orang dewasa belajar mengunyah sedari kecil, tepatnya ketika mereka mulai memasuki masa pemberian makanan keluarga dalam makanan pendamping ASI (MPASI).

Ketika MPASI, anak mengalami transisi dalam tekstur makanan yang disantap, mulai dari puree atau bubur halus, dan ditumbuk atau dilumatkan.

Baca juga:

Kemudian, makanan yang dicincang halus dan kasar, makanan yang bisa digenggam (finger foods), dan makanan keluarga.

“Kalau kita mau anak makannya dikunyah dari usia 18 bulan, masa transisi itu dari usia 12 bulan ketika anak mulai makan makanan keluarga,” ucap Joshua.

Artinya, saat anak mulai makan makanan keluarga, penggunaan dot juga harus dikurangi untuk membiasakan anak mengunyah, bukan mengenyot atau mengemut.

Sebab, membiarkan anak terus kenyang dengan makanan cair akan menjadi kebiasaan kurang baik dan membuatnya merasa tidak perlu mengunyah untuk kenyang.

Baca juga:

Memang, ada makanan yang bisa disantap dengan cara dikenyot atau diemut. Namun, akan lebih mengenyangkan ketika anak menyantap makanan dengan cara dikunyah.

“Usia 18 bulan itu sudah harus pelan-pelan dibalik cara dia kenyangnya, sehingga lebih banyak kenyang dengan hard food dibandingkan (liquid food) yang setiap beberapa jam harus diberikan susu, seperti anak bayi,” tutur Joshua.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat