luxdomini.net

Tak Terima Jadi Runner Up, Miss Grand Myanmar Copot Mahkotanya

Miss Grand Myanmar Thae Su Nyein.
Lihat Foto

 

JAKARTA, – Ajang kompetisi kecantikan Miss Grand International menjadi sorotan berkat ulah Miss Grand Myanmar, Thae Su Nyein, di Bangkok, Thailand, pada 25 Oktober 2024.

Dilansir dari Laotian Times, Senin (4/11/2024), drama terjadi karena ia turun dari posisinya sebagai runner-up kedua, setelah Miss Grand Filipina Christine Juliane Opiaza dinobatkan sebagai runner-up pertama.

Usai dinobatkan sebagai runner-up kedua, Thae tampak menangis. Situasi semakin memanas saat National Director Miss Grand Myanmar, Htoo Ant Lwin, secara publik mencopot mahkota dan selempang Thae.

Baca juga:

Tidak hanya itu, Htoo Ant Lwin juga terlihat menunjuk-nunjuk dan berteriak-teriak penuh emosi pada seseorang yang merekam aksinya.

Buntut kontroversi itu terjadi tiga hari setelahnya, yakni pada 28 Oktober. Melalui akun Facebook resminya, Miss Grand International merilis pengumuman resmi.

“Miss Grand International telah memutuskan untuk menarik kembali titel Runner-Up Kedua dari Miss Grand Myanmar 2024, Thae Su Nyein, karena perilaku dan aksi yang tidak pantas yang melanggar beberapa aturan,” seperti yang tertulis dalam unggahan itu.

Klarifikasi Miss Grand Myanmar

Selang beberapa waktu kemudian, Thae mengklarifikasi kontroversi yang terjadi di ajang kecantikan tersebut melalui siaran langsung di Facebook.

Dia menjelaskan, air matanya bukan karena kehilangan mahkota, tetapi karena kekecewaan atas nama pendukungnya.

“Saya menangis bukan karena saya tidak pantas menjadi runner-up kedua, bukan karena semua itu. Bukan hanya untuk saya, tetapi untuk semua orang dari negara saya,” ucap Thae.

Ia melanjutkan bahwa masyarakat Myanmar telah mengharapkan mahkota itu dan mereka semua berjuang bersama.

Thae juga membuat pernyataan resmi yang disiarkan langsung tentang menolak gelar tersebut, meski ada tawaran dari Nawat Itsaragrisil, pemimpin Miss Grand International.

Baca juga:

Ia mengklarifikasi bahwa pilihannya adaah keputusannya sendiri, yang berakar pada keyakinan bahwa hasilnya tidak mencerminkan usaha Thae secara adil.

“Saya tidak dikontrol oleh siapa pun, saya hanya mengambil keputusan sendiri. Saya mengembalikan mahkota runner-up kedua hanya karena kami tidak mendapatkan apa yang pantas didapatkan,” tutur Thae.

Dicopot karena hampir terjatuh

Terkait aksi pencopotan mahkota dan selempang oleh Htoo Ant Lwin, Thae menegaskan bahwa laki-laki tersebut melakukannya karena Thae hampir terjatuh, seperti dikutip dari Philstar Life, Senin.

“Dia hanya mengurus saya dan pelatih lain, temannya. Dia hanya memegang saya karena saya tidak bisa berjalan lagi,” jelas Thae.

Ia menambahkan bahwa mereka meminta orang-orang di kerumunan itu, yang merekam mereka, untuk berhenti dan memberi mereka ruang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat