luxdomini.net

Hati-hati, Teether Juga Bisa Sebabkan Gigi Tonggos pada Anak

Ilustrasi teether bayi.
Lihat Foto

JAKARTA, Teether berbeda dengan empeng atau botol dot karena berfungsi untuk merangsang pertumbuhan gigi pada bayi.

Mainan yang umumnya terbuat dari karet ini juga digunakan agar bayi merasa tenang saat gusinya terasa nyaman selama proses pertumbuhan gigi.

Kendati demikian, drg. Joshua Calvin, Sp.KGA, mengingatkan bahwa penggunaan teether yang berlebihan bisa berdampak buruk pada gigi seperti tonggos, sama dengan empeng.

“Tentu akan jadi masalah, kalau teether mulai dipakai untuk menggantikan peran empeng,” ucap dokter yang berpraktik di My n Your Dentist dan Kiddie Care Center ini, dalam diskusi daring beberapa waktu lalu.

Baca juga:

Anak disarankan untuk berhenti mengempeng atau mengedot pada usia 1-1,5 tahun. Jika terpaksa karena tidak bisa menyusu langsung pada ibu (direct breastfeeding), mereka boleh memakainya sampai usia dua tahun.

Sebab, anak-anak pada usia dua tahun umumnya sudah mulai menyapih alias berhenti meminum air susu ibu (ASI).

Empeng atau dot tidak disarankan untuk digunakan sampai usia empat tahun karena dapat memengaruhi struktur gigi dan wajah anak.

Namun, bukan berarti ketika anak berhenti mengempeng atau mengedot, alatnya diganti dengan teether.

“Apapun yang terjadi karena penggunaan dari empeng, itu juga bisa terjadi pada teether,” ujar Joshua.

Baca juga:

Jika gigi susu anak sudah tumbuh dengan lengkap, penggunaan teether sebaiknya dihentikan. Joshua melanjutkan, umumnya ini terjadi ketika anak mulai setop mengences atau mengeluarkan air liur.

“Kalau giginya sudah lengkap, teether sudah enggak layak untuk dipakai. Sudah tidak sesuai dengan (tujuan) penggunaannya,” pungkas dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat