3 Tips Makan Sehat untuk Persiapan Kehamilan, Calon Bumil Wajib Tahu
- Memasuki masa persiapan kehamilan adalah langkah krusial bagi calon ibu. Salah satu cara untuk memastikan kehamilan yang sehat adalah dengan menerapkan pola makan yang tepat.
Menurut dokter spesialis obstetri dan ginekologi Klinik Kiku Yogyakarta, Bambang Triono Cahyadi, berikut tiga tips makan sehat yang dapat membantu calon ibu mempersiapkan diri untuk kehamilan.
Baca juga:
Tips makan sehat untuk persiapan kehamilan
1. Makan makanan bergizi seimbang
Menyiapkan kehamilan yang sehat memerlukan perhatian khusus pada pola makan yang tepat. Mengadopsi prinsip "Isi Piringku" bisa menjadi panduan yang bermanfaat.
"Makanan yang baik untuk mempersiapkan kehamilan tetap empat sehat lima sempurna atau kalau sekarang Isi Piringku," ujar Bambang saat diwawancarai , Kamis (31/10/2024).
Baca juga: Cara Mudah Penuhi Nutrisi Balita dengan Pedoman Isi Piringku
Makanan yang ibu konsumsi harus mengandung karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur, dan buah.
Selain nasi, karbohidrat juga dapat diganti dengan kentang, roti gandum, atau pasta.
"Kemudian protein bisa hewani dari telur, daging, ikan, atau dari sayur-sayuran seperti tahu, tempe, kedelai, dan kacang merah," jelas Bambang.
Jangan lupa untuk menyertakan sayuran dalam piring. Sayuran tidak hanya memberikan serat yang membantu pencernaan, tetapi juga berbagai vitamin dan mineral yang penting.
Selain itu, lengkapi asupan dengan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
2. Tetap terhidrasi
Penting juga untuk tetap terhidrasi dengan baik. Usahakan untuk mengonsumsi air minimal 2,5 hingga 3 liter per hari agar tubuh tetap optimal.
"Kalau bisa, konsumsi air minimal 2,5 sampai 3 liter per hari; seperti itu saja sudah lebih dari cukup," pungkas Bambang.
Baca juga: Bukan 8 Gelas, Ini Jumlah Ideal Air Putih yang Harus Diminum Per Hari
Air membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh, mendukung fungsi organ, dan membantu proses pencernaan.
3. Mengonsumsi vitamin
Untuk mempersiapkan kehamilan, calon ibu juga dapat mengonsumsi vitamin. Menurutnya, ada tiga vitamin penting yang harus diperhatikan, yakni asam folat, zat besi, dan vitamin D.
Meskipun sebenarnya, konsumsi zat besi disarankan sejak seorang perempuan menginjak usia remaja untuk mencegah anemia atau kekurangan zat besi.
Adapun kekurangan zat besi bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan pada ibu hamil.
"Jadi sekarang sudah ada program dari pemerintah bahwa remaja perempuan usia produktif yang siap menikah harus mengonsumsi zat besi," tutur Bambang.
Asam folat harus dikonsumsi ketika mempersiapkan kehamilan untuk mencegah terjadinya kecacatan pada janin, terutama yang menyangkut kecacatan tabung saraf bayi.
Baca juga: Apa Pentingnya Asam Folat untuk Ibu Hamil? Simak Penjelasannya
Dengan mencukupi asupan vitamin D, tidak hanya kesehatan ibu yang terjaga, tetapi bayi juga akan mendapatkan manfaat yang sama.
"Secara tidak langsung, vitamin D itu ke ibunya dulu. Jadi, daya tahan tubuh yang bagus dan membantu penyerapan kalsium pada ibunya, nanti bayinya juga akan mendapatkan manfaat," tutup Bambang.
Terkini Lainnya
- Hati-hati, Media Sosial Bisa Merusak Percaya Diri Anak
- Setelah Berolahraga di Gym, Bagaimana Cara Recovery yang Benar?
- Alami Cedera Saat Syuting, Marcelino Lefrandt Pulihkan Diri dengan Olahraga
- Gemar Berpetualang, Hamish Daud Punya Kriteria Jam Tangan Ideal
- Menang Model of the Year, Ini 5 Fakta tentang Alex Consani
- Alex Consani, Transgender Pertama yang Raih Model of the Year
- Mengapa Hair Oil Membuat Rambut Mudah Lepek?
- Cara Mendetoks Kulit Kepala dengan Hair Oil
- Jangan Anggap Sepele, Kulit Kepala juga Butuh Detoks Kulit Mati
- Merek Parfum Lokal hingga Aromaterapi Ramaikan Local Joy Vol 4
- Lagi, Frank & co Raih Gelar "Brand of the Year" 2024-2025 di London
- Kulit Remaja Berjerawat, Kapan Harus ke Dokter?
- Berkaca dari Kasus Remaja Bunuh Ayah dan Nenek, Apa Stres Belajar Bisa Timbulkan Perilaku Agresif?
- 7 Kebiasaan yang Berisiko Sebabkan Jerawat pada Remaja
- Mengenal Skizofrenia, Penyakit Mental yang Sebabkan Halusinasi dan Delusi