Cara Sukses Layering Parfum, Perhatikan Skin Chemistry
- Layering parfum, atau melapis beberapa aroma sekaligus, menjadi salah satu trik favorit bagi para fragrance enthusiast untuk menciptakan aroma yang unik dan spesial.
Teknik ini memungkinkan kamu untuk meracik aroma khas yang tahan lama dan lebih kompleks, dibandingkan hanya menggunakan satu jenis parfum.
Mungkin terdengar simpel, tapi layering parfum memerlukan pemahaman yang baik, agar hasilnya harmonis dan tidak terlalu menusuk.
Baca juga: Cara Mengenali Top, Middle, dan Base Notes Parfum untuk Pemula
Menurut Edukator Parfum dari Klei Studio Academy, Divanda Gitadesiani, kamu perlu memahami skin chemistry sebelum melakukan layering.
“Setiap orang punya skin chemistry yang berbeda-beda, sehingga jenis parfum yang sama akan berbeda di tiap kulit,” ujarnya dalam festival Scent of Indonesia di Brickhall Fatmawati, Jakarta Selatan, pada Jumat (01/11/2024).
Dia menyarankan untuk terlebih dahulu memahami aroma parfum apa saja yang menonjol di kulitmu dan apa yang tidak.
Kemudian, Divanda mengatakan bahwa layering parfum harus dilakukan secara bertahap dan dalam urutan tertentu.
“Selalu mulai layering dengan base notes yang heavy, lalu ke notes yang lebih ringan yaitu middle dan top, jangan sebaliknya,” tegasnya.
Misalnya, kamu bisa menggunakan skin scent untuk base notes, white floral untuk middle notes, dan citrusy untuk top notes.
Baca juga: Mengapa Sampel Parfum Disemprot di Kertas? Simak Alasannya
Kalau kamu bingung aroma apa saja yang boleh digabungkan, jawabannya adalah semua bisa, asal sesuai dengan skin chemistry kamu.
“Sebenarnya parfum yang terkenal dan legendaris itu karena dia break the rules, jadi kalau kamu berani untuk menciptakan aroma yang bold dan kamu percaya diri, ya why not?” ungkapnya.
Jangan terlalu terpatok pada aturan-aturan tradisional dalam dunia fragrance dan jangan takut bereksperimen kalau kamu ingin menciptakan aroma yang unik dan spesial untukmu.
Dia menyebutkan, tidak ada aroma yang tidak cocok untuk di-layering, namun performance-nya perlu diperhatikan.
“Misalnya, terlalu citrusy jadi gampang menguap, atau terlalu woody jadi sangat berat untuk hidung di cuaca Jakarta yang panas,” tambahnya.
Baca juga: 2 Tips Jitu Pilih Aroma Parfum Sesuai Kepribadian
Dalam layering parfum, pertimbangkan performance suatu aroma dalam kondisi tertentu, karena lingkungan juga bisa mempengaruhi aroma.
Parfum dengan notes yang berat seperti woody atau amber, bisa terasa terlalu kuat di iklim panas seperti Jakarta.
Oleh karena itu, perlu dipadukan dengan aroma yang lebih ringan atau segar, seperti citrus atau floral agar lebih seimbang.
“Untuk aroma yang cocok digabungkan, sebenarnya ada banyak, tapi balik lagi ke preferensi kita masing-masing,” tutupnya.
Terkini Lainnya
- Setelah Berolahraga di Gym, Bagaimana Cara Recovery yang Benar?
- Alami Cedera Saat Syuting, Marcelino Lefrandt Pulihkan Diri dengan Olahraga
- Gemar Berpetualang, Hamish Daud Punya Kriteria Jam Tangan Ideal
- Menang Model of the Year, Ini 5 Fakta tentang Alex Consani
- Alex Consani, Transgender Pertama yang Raih Model of the Year
- Mengapa Hair Oil Membuat Rambut Mudah Lepek?
- Cara Mendetoks Kulit Kepala dengan Hair Oil
- Jangan Anggap Sepele, Kulit Kepala juga Butuh Detoks Kulit Mati
- Merek Parfum Lokal hingga Aromaterapi Ramaikan Local Joy Vol 4
- Lagi, Frank & co Raih Gelar "Brand of the Year" 2024-2025 di London
- Kulit Remaja Berjerawat, Kapan Harus ke Dokter?
- Berkaca dari Kasus Remaja Bunuh Ayah dan Nenek, Apa Stres Belajar Bisa Timbulkan Perilaku Agresif?
- 7 Kebiasaan yang Berisiko Sebabkan Jerawat pada Remaja
- Mengenal Skizofrenia, Penyakit Mental yang Sebabkan Halusinasi dan Delusi
- Mengintip Desain Jam Tangan Eksklusif Seiko 5 Sports Indonesia Harimau Sumatera