Apa Itu Generasi Strawberry?
- Belakangan ini, istilah "strawberry generation" atau generasi stroberi menjadi perbincangan hangat, merujuk pada generasi muda masa kini. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan strawberry generation?
Menurut Guru Besar Universitas Indonesia, Rhenald Kasali, strawberry generation adalah istilah yang mencerminkan generasi muda yang memiliki kemiripan dengan buah stroberi.
Buah stroberi dikenal sebagai buah yang menarik dan enak, tetapi juga sangat rentan.
"Strawberry kan buah yang bentuknya bagus tetapi lembek. Kalau disikat sedikit, bonyok; tapi buah itu bagus sekali," ujarnya dalam wawancara dengan pada Senin (28/10/2024).
Baca juga: Banyak Gen Z Punya Masalah Etika, Pola Asuh Jadi Penyebabnya?
Apa itu generasi strawberry
Istilah ini menggambarkan generasi muda yang memiliki potensi luar biasa, namun mudah tertekan.
Orangtua dari generasi ini sering disebut sebagai "strawberry parents," yang cenderung memfasilitasi semua kebutuhan anak agar mereka dapat tampil dengan baik.
"Nah, anak-anak sekarang ini karena orangtuanya punya uang, itu bisa dibikin jadi bagus penampilannya. Beli pakaian yang bagus, bahasa Inggrisnya bagus, bisa keren menciptakan dirinya di media sosial, bisa foto lalu diedit," jelas Rhenald.
Generasi ini memiliki penampilan dan kemampuan yang baik, tetapi generasi ini sering kali rapuh dan tidak mampu bertahan lama dalam menghadapi berbagai tantangan.
"Mereka juga tidak memiliki permanent ownership, lebih mencintai diri sendiri, dan enggak mau ribet," pungkas Rhenald.
Baca juga: Teknologi Maju Buat Gen Z Jadi Generasi yang Rentan, Ini Sebabnya
Strawberry generation atau generasi strawberry muncul akibat pola asuh yang kurang baik dari orangtua, yang sering kali terlalu memanjakan dan mengkhawatirkan anak-anak mereka.
"Orangtua khawatir berlebihan pada anaknya. Dari pada anak merengek, lebih baik dikasih handphone. Kalau handphone hilang, langsung dibelikan yang baru," jelas Rhenald.
Akibatnya, anak-anak tidak memahami konsekuensi dari tindakan mereka. Mereka tidak pernah menghadapi masalah atau tekanan, sehingga menjadi "lembek."
"Jadi tampak bagian depannya bagus, tapi sebenarnya mereka lembek," tutup Rhenald.
Terkini Lainnya
- Raih Top Brand Award untuk Kali Ketiga, Minuman Kolagen Noera Hadir dalam Kemasan Baru
- 8 Hal yang Bisa Dilakukan Saat Mengurus Orangtua yang Sudah Lansia
- Di Balik Keberhasilan Diet, Nanda Hampir Menyerah karena Mau Makan Enak
- 6 Cara Menjaga Kesehatan Lansia, Salah Satunya Beraktivitas Fisik
- Cek Nomor Seri Sebelum Beli Tas Branded untuk Memastikan Keasliannya
- Berhasil Menurunkan Berat Badan, Nanda Lanjutkan Hidup Sehat untuk Membentuk Otot
- 6 Ciri Lansia, Bukan Sekadar Beruban dan Kulit Keriput
- Cerita Diet Nanda, Jalani Hidup Sehat karena Sering Sakit-sakitan
- Cara Mencegah Katarak dengan Konsumsi Daun Kelor, Apakah Efektif?
- Perluas Akses Mainan Edukasi Play-Based Learning pada Anak, Foxandbunny Resmi Hadir di Surabaya
- Jadi Pembeli Cerdas, Jangan Mudah Tergiur Tas Branded KW
- Daun Kelor Bantu Atasi Gejala Menopause, Ini Faktanya
- Dirdik Jampidsus Abdul Qohar Diduga Pakai Jam Tangan Audemars Piguet, Berapa Harganya?
- Pakai Dot Bisa Bikin Gigi Anak Berlubang?
- Apakah Daun Kelor Bisa untuk Menurunkan Berat Badan?