luxdomini.net

Keterampilan Komunikasi, Bekal Gen Z Sukses Bekerja di Kantor

Ilustrasi komunikasi antar generasi di tempat kerja
Lihat Foto

- Generasi Z mulai memasuki dunia kerja dengan semangat dan keahlian teknologi yang tinggi.

Namun, kemahiran mereka dalam menggunakan perangkat digital dan media sosial, keterampilan komunikasi yang efektif sering kali menjadi tantangan bagi mereka.

Padahal, dalam lingkungan kerja yang semakin multigenerasi, kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik menjadi kunci untuk menciptakan kolaborasi yang produktif.

Baca juga: 8 Karakteristik Gen Z di Tempat Kerja

Gen Z perlu memahami bahwa setiap generasi membawa cara berpikir dan berkomunikasi yang berbeda. 

Sementara mereka mungkin lebih nyaman dengan pesan singkat, berbicara seperlunya, dan penggunaan emoji, yang mana hal tersebut sering kali dianggap kurang sopan oleh generasi lainnya. 

Menurut Founder dan CEO TALKINC, Erwin Parengkuan, gaya komunikasi Gen Z yang santai dan singkat dapat menyebabkan masalah komunikasi dengan generasi lain.

Dia mengungkapkan, gen Z yang bekerja di perusahaannya, sering membalas dengan pesan singkat atau hanya emoji ketika ditanya atau diminta melaporkan sesuatu. Mereka bahkan kadang tidak melapor dan berasumsi sendiri.

"Kadang-kadang mereka tidak report, karena lupa atau playing assumption seperti 'saya pikir bapak tahu'," ujarnya ketika diwawancarai , Senin (28/10/2024). 

Hal ini dapat dianggap tidak sopan dan berpotensi menimbulkan kesalahpahaman.

"Kalau komunikasinya pendek-pendek, bagaimana orang bisa menginternalisasikan, meregulasikan, dan menangkap pesan secara utuh?" jelas Erwin.

Dengan demikian, Gen Z diharapkan lebih komunikatif dalam melakukan pekerjaan, tidak sekadar membalas dengan pesan singkat.

"Kalau singkat begitu, di mana penjelasan deskriptifnya? Ceritakan saja, karena itu kan penuh informasi," tambahnya.

Baca juga: Urgensi Penguatan Self Leadership bagi Gen Z

Penting bagi gen Z untuk beradaptasi dengan gaya komunikasi yang berbeda. Pada dasarnya, manusia adalah makhluk sosial, sehingga secanggih apa pun teknologi, interaksi dengan sesama manusia akan selalu dibutuhkan.

"Apa yang ditukar dalam interaksi antar manusia? Cara berkomunikasi," ujar Erwin.

Itulah mengapa gen Z harus mengembangkan keterampilan komunikasi yang baik, terutama di tempat kerja.

Tidak hanya berlaku untuk gen Z, komunikasi yang baik juga diperlukan oleh semua generasi.

Setiap orang harus berkomunikasi dengan menghormati lawan bicaranya, singkat, padat, dan jelas, bukan sekadar "iya", "oke", atau bahkan "k" saja.

"Harus runut, kontekstual, ada maknanya, dan terbuka dalam komunikasi. Karena itu akan menciptakan hubungan yang harmonis kalau setiap orang saling menghargai dan mau mengerti," tutup Erwin.

Dengan begitu, mereka tidak hanya akan lebih mudah bekerja sama, tetapi juga membangun hubungan yang lebih baik dengan rekan kerja.

Baca juga: 6 Tips Sukses di Pekerjaan Pertama untuk Gen Z

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat