luxdomini.net

Pemakaian Kain Batik Motif Grudo Harus Menghadap ke Atas, Begini Filosofinya

Joko Widodo, Iriana, Erina Gudono, dan Kaesang ketika menghadiri pernikahan Adityo Rimbo dan Olla Tisya
Lihat Foto

- Belum lama ini, penampilan Erina Gudono dalam pernikahan keponakan Jokowi, Adityo Rimbo, menjadi perbincangan hangat di media sosial X.

Melalui postingan di Instagram bulan Juli lalu, Erina tampil elegan dengan kebaya kutu baru berwarna biru, lengkap dengan stagen jumputan dan kain jarik batik sebagai bawahannya.

Ia juga terlihat mengenakan kain batik yang sama persis dengan suaminya, Kaesang.

Namun, ada satu perbedaan yang menarik perhatian banyak orang, yakni cara Erina memakai kain batik, yang rupanya terbalik.

Baca juga: Putri Kaesang Lahir, Ini 6 Nama Cucu Jokowi dan Artinya

Filosofi batik grudo

Terkait hal tersebut, Pendiri Griya Peni, Peni Cahyaningtyas, turut menjelaskan. Menurutnya, pemakaian kain batik Erina memang terbalik dan kurang tepat. 

"Menurut pandangan saya, itu kebalik. Grudo di sebelah sisi kanan sayap garudanya kebalik ke bawah," ujarnya saat diwawancarai , Jumat (25/10/2024).

Kain batik yang dipakai Erina terlihat dengan motif grudo yang menghadap ke bawah. Ini berarti, bagian atas dan bawah kain batik tersebut terbalik.

Motif grudo adalah motif batik klasik yang sayapnya seharusnya menghadap ke atas, melambangkan kesuksesan dan permohonan berkat pada yang Maha Kuasa.

"Kalau ada motif klasik yang bersayap garuda, itu memang harus menghadap ke atas, karena maknanya kita ingin pencapaian sukses dan harapan penuh berkat pada Maha Kuasa," jelas Peni.

Baca juga: Motif Batik yang Cocok Dipakai Sehari-hari, Apa Saja?

Peni menekankan, pemakaian batik motif grudo atau garuda harus diperhatikan, agar sesuai dengan filosofi yang ada.

"Kalau kita memakai kain atau kemeja apa pun yang bermotif batik klasik dengan sayapnya ke bawah, maknanya jadi tidak tercapai," tuturnya.

Oleh karena itu, saat akan menjahit kain, penting untuk memberi tahu tukang jahit mengenai penempatan posisi batik yang seharusnya, agar tidak terbalik.

"Tukang jahit mungkin ada yang kurang tahu soal penempatan posisi motif batik, jadi kita sebagai yang memahami kain batik, sebaiknya mengedukasi mereka," jelas Peni.

"Setiap kain batik bermotif klasik, apalagi motif bersayap garuda atau grudo, seharusnya menghadap ke atas, karena maknanya adalah ingin mencapai kesuksesan dan harapan penuh berkat pada Maha Kuasa," tutup Peni. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat