Ternyata, Nutrisi ASI Berubah Setiap Hari Sesuai Kebutuhan Bayi
JAKARTA, - Konselor laktasi di RSIA Tambak, dr. Putri Maulina, MARS, mengungkapkan bahwa komponen nutrisi dalam air susu ibu (ASI) terus berubah setiap hari.
Hal ini ternyata karena menyesuaikan kebutuhan bayi dari hari ke hari.
"Ternyata, banyak komponen di dalam ASI yang berubah-ubah setiap hari, bahkan setiap sesi menyusui," kata dr. Putri dalam acara "ASI Booster Plus Grand Launch" dari PUREATS yang berlangsung di Mothercare Plaza Indonesia, Jakarta, pada Kamis (17/10/2024).
Menurutnya, ASI mengandung makronutrien seperti karbohidrat, protein, dan lemak, serta mikronutrien yang mencakup vitamin dan mineral.
Namun, volume setiap makronutrien dan mikronutrien yang diberikan melalui ASI disesuaikan dengan kebutuhan bayi.
Baca juga:
- Ibu, Jangan Khawatir jika ASI yang Keluar Sedikit Usai Melahirkan
- Apakah Bayi 6 Bulan Masih Minum ASI?
Putri menambahkan, peneliti belum dapat memberikan patokan pasti mengenai jumlah masing-masing komponen nutrisi yang terdapat dalam setiap sesi menyusui.
"Karena memang, setiap sesi menyusui pasti berbeda. Ini ada hubungannya dengan sinyal yang diterima dari tubuh bayi," ujarnya.
Sinyal tersebut berasal dari air liur bayi yang menempel dan diserap oleh payudara ibu.
Air liur berfungsi untuk "memberi tahu" otak ibu tentang nutrisi apa saja yang sedang dibutuhkan oleh anak.
Oleh karena itu, Putri menekankan pentingnya ibu untuk memberikan ASI eksklusif hingga anak berusia dua tahun.
Sebab, semua nutrisi yang diperlukan anak pada usia tersebut sudah tersedia dari ASI.
Setelah anak berusia enam bulan, asupan ASI dapat dilengkapi dengan makanan pendamping ASI (MPASI) agar kebutuhan gizi lebih lengkap.
"(Nutrisi dalam ASI) tidak bisa didapat dari mana-mana, cuma ada di dalam ASI. Tidak bisa didapat dari susu lain," tambahnya.
Baca juga:
- Mengapa ASI Lebih Baik dari Susu Formula? Dokter Anak Jelaskan Alasannya
- Bolehkah Bayi Minum ASI dari Botol Dot?
Lebih lanjut, Putri menjelaskan bahwa pemberian ASI tidak hanya berfungsi sebagai sumber nutrisi, tetapi juga berperan penting dalam memperkuat kekebalan tubuh anak.
Terkini Lainnya
- Seberapa Sering Laki-laki Harus Cukur Rambut?
- Jangan Merasa Bersalah Ketika Harus Meninggalkan Anak Bekerja
- Cara Mengajarkan Anak untuk Menghormati Waktu "Me Time" Orangtua
- 6 Perbedaan Barbershop dan Pangkas Rambut Biasa, Sudah Tahu?
- Studi Temukan Gen Z Generasi Paling Kesepian, Ternyata Ini Sebabnya
- Para Ibu, Kenali 3 Tahap Stres pada Pengasuhan Berikut
- Kenali 2 Siklus Stres pada Ibu dan Dampaknya
- 4 Fakta Kebaya Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Tak Cuma Milik Indonesia
- Berburu Flash Sale Skincare bareng Jastiper dan "Beauty Enthusiast"...
- Brand Kecantikan Kylie Cosmetics Hadir di Indonesia, dari Lipstick sampai Parfum
- Trauma Dapat Sebabkan Penderitanya Berhalusinasi, Kok Bisa?
- Skincare Tak Kenal Gender, Iqbaal Ramadhan Dorong Pria Merawat Kesehatan Kulit
- Malas Merawat Diri dan Sulit Tidur Bisa Jadi Tanda Gangguan Kesehatan Mental
- Penderita Skizofrenia Berlaku Agresif, Niat Jahat atau Ketidaksadaran?
- Iqbaal Ramadhan Pakai Sunscreen sejak Remaja, Investasi Kesehatan Kulit Jangka Panjang