Cara Mencegah Anak Jadi Generasi Sandwich, Harus dari Orangtua
JAKARTA, – Kaluna (diperankan oleh Yunita Siregar) adalah karakter dalam film terbaru dari Visinema Pictures dan Legacy Pictures yang berjudul “Home Sweet Loan”.
Dalam film itu, posisinya sebagai anak bungsu dari tiga bersaudara dan juga generasi sandwich (sandwich generation).
Sebab, ketiganya masih tinggal di rumah orangtuanya. Namun, hanya Kaluna yang menanggung seluruh kebutuhan rumah tangga orangtuanya. Ia juga seringkali mengalah pada kedua kakaknya.
Baca juga: Anak Bungsu Tak Selalu Jadi Sandwich Generation seperti di Film “Home Sweet Loan”
Saat filmnya tayang pada 26 September 2024, banyak warganet yang berbagi pengalaman serupa. Mereka sama-sama anak bungsu dan generasi sandwich.
Menanggapi hal tersebut, psikolog dari MS School & Wellbeing Center, Rosdiana Setyaningrum, M.Psi., MHPEd, menuturkan bahwa satu-satunya cara untuk mencegah seorang anak menjadi bagian dari generasi sandwich adalah orangtua.
“Enggak ada cara lain. Karena, kalau orangtua enggak mau membebani anak, memang harus punya uang,” ucap dia kepada , Rabu (16/10/2024).
Generasi sandwich adalah fenomena ketika anak merasa terjepit antara membiayai dan mengurus kebutuhan diri sendiri dengan kebutuhan keluarga.
Misalnya, seorang anak harus membiayai orangtua, kakak, adik, atau anggota keluarga lainnya, sekaligus memenuhi kebutuhan dirinya sendiri.
Bahkan, jika anak tersebut sudah berkeluarga, ia juga harus memikirkan biaya untuk mengurus anaknya.
Fenomena ini tidak terbatas pada urutan kelahiran.
Menurut Rosdiana, orangtua harus merencanakan sejak awal pernikahan, tentang kehidupan di masa tua nanti, agar tidak membebani anak.
“Walaupun nanti tinggal bareng dengan anak, misalnya ikut anak untuk bantu ngawasin anaknya (cucu), itu sudah lain perkara,” kata dia.
Baca juga: Anak Jadi Generasi Sandwich Bisa Jadi karena Orangtuanya, Kenapa?
Melalui perencanaan yang matang, orangtua bisa memiliki tabungan di hari tua atau menjalankan bisnis saat sudah pensiun.
Dengan begitu, anak bisa menjadi lebih mandiri dalam mengelola pendapatannya dan menggunakannya untuk membiayai kehidupan sendiri, atau anaknya jika sudah berkeluarga.
“Kalau orangtua punya banyak anak, (ajarkan) untuk saling membantu, tapi jangan bikin terbebani kalau memang terpaksa (orangtua) harus dibantu,” terang Rosdiana.
Terkini Lainnya
- 3 Jenis Produk Menstruasi dan Cara Menggunakannya, Perempuan Harus Tahu
- 16 Makanan Tinggi Protein untuk Diet Selain Telur, Ada Tempe dan Udang
- Pemanfaatan AI di Industri Kecantikan Diprediksi Jadi Tren Tahun 2025
- Cara Mami Abe Cekut Membiasakan Anaknya Banyak Minum Air Putih
- 30 Camilan Tinggi Protein untuk Diet, dari Kacang hingga Popcorn
- Cerita Mami Abe Cekut Lindungi Keluarga dari Bahaya Zat BPA Berisiko
- 4 Alasan Pasangan LDR Sering Bertengkar
- Tak Susah Makan, Abe Cekut Ternyata Doyan Sop Iga dan Ikan
- Mengenal "Busy Board", Mainan Cerdas untuk Stimulasi Motorik Halus Anak
- Inspirasi Dekorasi Pertunangan ala Hailee Steinfeld, Bertabur Bunga
- Jangan Langsung Buang, Lakukan 5 Hal Ini pada Sampah Kemasan Skincare
- Adrian Maulana Ungkap Rahasia Tetap Tampil "Kece" dengan Jas meski Naik KRL
- 4 Alasan Perempuan Lajang Lebih Bahagia daripada Laki-laki, Menurut Studi
- 5 Cara agar Foundation Tidak "Crack" ala Tasya Farasya
- Sejauh Mana Batas Perempuan Bisa Mandiri?