luxdomini.net

- Nikah muda seringkali menjadi topik hangat, terutama di kalangan generasi muda.

Tak sedikit yang mendambakan bisa menikah di usia muda, tetapi banyak juga yang mempertanyakan keputusan tersebut. Apalagi, menikah adalah tanggung jawab besar dalam hidup. 

Baca juga:

• Nikah Muda Lebih Berisiko Cerai, Kenapa?
• Belajar dari Kasus Baim-Paula, Ketahui 4 Penyebab Perselingkuhan dalam Pernikahan

Lalu, apa yang melatarbelakangi keinginan seseorang untuk menikah muda? Berikut alasan menikah muda yang dimiliki sejumlah orang, menurut psikolog.

Alasan menikah muda

1. Maraknya konten percintaan

Menurut Psikolog Vania Susanto, ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang ingin menikah muda, salah satunya adalah maraknya konten percintaan. 

Saat ini banyak film, drama, dan konten di media sosial yang menunjukkan tentang kebahagiaan menikah di usia muda.

Sehingga, banyak anak muda yang berpikir bahwa nikah muda itu enak dan berdampak positif.

"Yang paling dekat adalah karena sekarang era teknologi yang berkembang. Misalnya, karena film dan drama," ujar Vania ketika diwawancarai , Rabu (10/10/2024). 

Baca juga:

• 4 Alasan Orangtua Ingin Anaknya Nikah Muda, Termasuk Kurang Edukasi
• 5 Tanda Siap Nikah Muda, Apakah Kita Memilikinya?

2. Pelarian akan tanggung jawab

Anak muda kerap kali mengalami kesulitan dan kebingungan dalam mengemban tanggung jawab. 

Misalnya, tanggung jawab seperti kuliah, karier, dan mencari pekerjaan, yang tak jarang membuat mereka putus asa. 

Sehingga, menikah dianggap oleh sebagian anak muda dapat melepaskan mereka dari segala kesulitan itu. 

"Nikah muda ini jadi pelarian akan tanggung jawab karena mengalami kesulitan sebagai individu dewasa," ungkap Vania. 

3. Ingin keluar dari rumah

Rumah yang nyaman dan keluarga yang harmonis menjadi impian banyak orang.

Namun, bagi mereka yang memiliki lingkungan rumah tidak nyaman, toksik, dan tidak harmonis mungkin mendambakan untuk segera keluar dari rumah.

Hal ini dapat membuat seseorang ingin cepat menikah agar bisa terbebas dari orangtua yang toksik, sering cekcok, dan tidak harmonis. 

"Kebanyakan kasus karena kondisi rumah saat ini bukan kondisi yang nyaman. Jadi harapannya mencari tempat sebagai rumah yang akhirnya bisa buat nyaman," lanjut Vania. 

Baca juga: