luxdomini.net

Apakah Orang Ekstrovert Bisa Jadi Pasangan Orang Introvert?

Ilustrasi pasangan
Lihat Foto

- Introvert dan ekstrovert dianggap sebagai dua kepribadian yang berbanding terbalik. Orang introvert yang suka sendirian, kerap dinilai tidak akan tahan dengan orang ekstrovert yang senang berkumpul dengan orang lain.

Namun, menurut Mak Comblang Tersertifikasi Internasional Rastrianez, S.PSI., M.M., CPC, CM, hal tersebut adalah interpretasi yang kurang tepat. 

Nyatanya, orang introvert dan ekstrovert dapat menjadi pasangan yang baik. 

"Ini terjadi pada diri sendiri, karena aku seorang ekstrovert dan suamiku seorang introvert," ujarnya ketika diwawancarai , Sabtu (5/10/2024). 

Baca juga: Mak Comblang Ternyata Bisa Jadi Profesi Resmi, Mau Coba?

Orang yang introvert bukan berarti tidak mampu bersosialisasi. Sedangkan, orang ekstrovert juga bukan berarti sangat pandai bersosialisasi. 

"Masalah introvert dan ekstrovert itu masalah social battery," ungkap Rastrianez. 

Introvert dan ekstrovert memiliki social battery yang berbeda. Di mana ekstrovert memiliki social battery yang lebih banyak daripada introvert. 

Artinya, ekstrovert dapat bersosialisasi dengan orang lain dalam waktu yang lebih lama daripada seorang introvert. 

"Ekstrovert cenderung baterainya lebih full, sekali ngecharge ini bisa ngobrol dari pagi sampe sore," jelas Rastrianez. 

Baca juga: 10 Hal Biasa yang Ternyata Mengganggu Para Introvert

Ketika memiliki pasangan yang introvert, seorang ekstrovert tidak bisa memaksanya untuk bersosialisasi selama yang dia lakukan. 

Hal tersebut akan membuat pasangannya merasa tidak nyaman dan lelah secara mental. 

Daripada memaksa pasangan, kita dapat mencoba untuk memahaminya. 

Kita dapat mencoba memahami orang seperti apa yang membuatnya drain atau kelelahan dan orang seperti apa yang membuatnya semangat. 

"Aku bisa lihat orang seperti apa yang membuat baterainya drain dan juga orang yang buat dia semangat untuk ngobrol," ungkap Rastrianez.  

Baca juga: Bukan Pendiam, Ini 8 Ciri-ciri Introvert

Dengan begitu, kita dapat menyarankannya untuk membagi waktunya ketika bersosialisasi. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat