Mitos atau Fakta, Skincare Bayi Berbahan Vegan Pasti Lebih Baik?
TANGERANG, - Para orangtua tentu akan sangat selektif dalam memilih produk perawatan kulit untuk sang buah hati, khususnya jika masih bayi.
Pasalnya, lapisan kulit bayi yang masih sangat tipis dan mudah sensitif akan lebih cepat mengalami reaksi alergi, ketika tidak cocok dengan produk skincare.
Alhasil, banyak orangtua yang memilih produk skincare vegan, karena dianggap lebih aman. Benarkah demikian?
Baca juga: Mengenal Rangkaian Skincare untuk Bayi, Ada Sunscreen
Dokter spesialis kulit Arini Astasari Widodo mengungkap, hal tersebut adalah mitos belaka. Sebab, untuk memastikan keamanan produk tak harus memakai produk skincare yang berlabel vegan.
“Ini mitos ya, karena skincare vegan itu tidak selalu lebih baik. Tetapi yang paling penting adalah kita tetap harus memastikan dia aman untuk bayi,” kata Arini dalam Grand Lunching Heymama Skincare Baby, di Baby Wise BSD Flagship Store, Tangerang, Jumat (4/10/2024).
Skincare vegan berasal dari tumbuh-tumbuhan, tapi tidak berarti hal tersebut sudah pasti cocok dan aman di kulit bayi. Oleh karenanya, utamakan melihat sertifikasi keamanan produk sebelum membelinya.
“Vegan itu kan artinya dia dari tanaman gitu ya. Tapi yang namanya tanaman, misalnya itu ada getah yang bisa berbahaya juga untuk kulit kita. Jadi yang dilihat bukan vegannya tapi bahannya teruji aman atau enggak untuk kulit bayi,” ujarnya.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengetahui Kulit Anak Sensitif atau Tidak?
Ia pun menambahkan, bahan-bahan vegan memang bagus untuk digunakan pada kulit, tapi bukan berarti konsentrasi kandungannya bisa ditaruh sebanyak-banyaknya.
Apapun jenis kandungannya, ia mengimbau untuk tetap memperhatikan konsentrasi setiap kandungan yang digunakan, agar aman dan hasilnya bisa dirasakan oleh pemakainya.
“Misalnya di dermatology itu biasanya vitamin A yang biasanya dipakai untuk acne itu isotretinoin. Itu sebetulnya vitamin A yang sangat tinggi, tapi kalau dipakai ibu hamil, bayinya bisa cacat, padahal itu vitamin,” tutur Arini.
Arini menyatakan, penggunaan bahan vegan yang tidak sesuai standar untuk skincare bayi dikhawatirkan akan berdampak pada kesehatan kulit si kecil, seperti memicu alergi atau ruam.
“Jadi meskipun vegan atau bukan, konsentrasi dari kandungan itu sangat penting diperhatikan. Makanya cari yang sudah teruji dan ada izin edar resmi, karena itu sudah dipastikan aman,” ucap dia.
Terkini Lainnya
- Hati-hati, Media Sosial Bisa Merusak Percaya Diri Anak
- Setelah Berolahraga di Gym, Bagaimana Cara Recovery yang Benar?
- Alami Cedera Saat Syuting, Marcelino Lefrandt Pulihkan Diri dengan Olahraga
- Gemar Berpetualang, Hamish Daud Punya Kriteria Jam Tangan Ideal
- Menang Model of the Year, Ini 5 Fakta tentang Alex Consani
- Alex Consani, Transgender Pertama yang Raih Model of the Year
- Mengapa Hair Oil Membuat Rambut Mudah Lepek?
- Cara Mendetoks Kulit Kepala dengan Hair Oil
- Jangan Anggap Sepele, Kulit Kepala juga Butuh Detoks Kulit Mati
- Merek Parfum Lokal hingga Aromaterapi Ramaikan Local Joy Vol 4
- Lagi, Frank & co Raih Gelar "Brand of the Year" 2024-2025 di London
- Kulit Remaja Berjerawat, Kapan Harus ke Dokter?
- Berkaca dari Kasus Remaja Bunuh Ayah dan Nenek, Apa Stres Belajar Bisa Timbulkan Perilaku Agresif?
- 7 Kebiasaan yang Berisiko Sebabkan Jerawat pada Remaja
- Mengenal Skizofrenia, Penyakit Mental yang Sebabkan Halusinasi dan Delusi