luxdomini.net

Apakah Kain Jumputan Termasuk Batik?

Batik jumputan berukuran panjang digunakan untuk mendekorasi langit-langit bandara.
Lihat Foto

JAKARTA, - Kain Jumputan belakangan ini menjadi tren yang marak digemari oleh kaum muda-mudi. Warna-warni kain yang cerah dan unik, memikat hati banyak orang.

Kain Jumputan seringkali dianggap termasuk kategori batik. Benarkah demikian?

Pendiri Rumah Batik Palbatu Budi Dwi Harryanto menyebut, bahwa kain jumputan tidak termasuk kategori batik.

Baca juga: Esensi Batik Sesungguhnya: Bukan Sekadar Motif, tapi Teknik Warisan Nenek Moyang

Hal ini karena dalam proses pembuatannya, kain tersebut tidak menggunakan teknik membatik yang otentik. Ia menjelaskan, kain jumputan menggunakan teknik rintang celup.

“Jumputan itu bukan batik, karena dia menggunakan teknik rintang celup juga, tapi tanpa menggunakan malam,” kata Harry saat ditemui di Rumah Batik Palbatu, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Pada proses pembuatan Jumputan, kain yang polos akan diikat kencang sesuai keinginan dan dicelupkan ke dalam pewarna.

Ketika ikatan tersebut dibuka, maka kamu bisa melihat pola-pola garis yang tidak terkena celupan warna.

Teknik ini bukan hanya dipakai pada kain Jumputan, melainkan juga pada kain khas suku Banjar, Kalimantan Selatan, yaitu Sasirangan.

Baca juga: Transformasi Batik Jakarta, Adopsi Corak Batik Jawa hingga Populerkan Ikon Kota

“Sama halnya dengan kain Sasirangan asal Kalimantan, itu juga bukan batik, karena keduanya sama-sama pakai teknik rintang juga,” ujar dia.

Sementara itu, Harry menegaskan, kain batik yang sesungguhnya menggunakan teknik pembuatan yang tradisional yaitu memakai malam atau lilin batik, canting tulis ataupun cap.

Bahkan, dari teknik pewarnaannya pun masih tradisional, yaitu dengan mencelup atau menggunakan kuas secara manual.

Rangkaian tahapan tersebutlah yang identik dengan batik, serta telah diturun temurunkan oleh nenek moyang.

“Yang dibilang batik itu, yang memakai proses tradisional yang menggunakan malam, canting, dan pewarnaannya pun masih manual,” tutur Harry.

Baca juga: Jangan Pakai Batik Motif Tertentu untuk Clubbing, Simak Penjelasannya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat