5 Tips Makan Gorengan Tanpa Mengganggu Kesehatan
- Rasa gorengan yang gurih dan teksturnya yang renyah, membuat gorengan disukai banyak orang.
Bukan hanya untuk camilan, gorengan juga sering menjadi pilihan untuk dijadikan lauk saat makan. Mulai dari ayam goreng, ikan goreng, tempe goreng hingga sayuran yang digoreng, seperti kol dan bayam.
Sayangnya, terlalu banyak makan gorengan bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, yang selanjutnya akan meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung.
Baca juga: Jauhi Gorengan, Ini Camilan Terbaik untuk Menurunkan Kolesterol
Hal ini karena gorengan umumnya digoreng menggunakan banyak minyak, yang mana minyak biasanya mengandung lemak jenuh atau lemak trans.
“Memang sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi gorengan. Apalagi, gorengan yang kita tidak tahu bagaimana menggorengnya. Karena minyak yang dipakai berkali-kali akan berubah struktur kimianya, sehingga meningkatkan kolesterol jahat,” jelas dr David Pangeran, Sp.N saat ditemui di acara Bincang Kesehatan Sania Royale Bekerjasama dengan RSUI di RSUI, Depok, belum lama ini.
Untuk mengonsumsi gorengan yang lebih aman, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Simak penjelasannya.
1. Gunakan Minyak Sehat
Untuk mengonsumsi gorengan yang lebih aman, dr David menyarankan menggoreng sendiri makanan yang akan dikonsumsi, dengan memilih jenis minyak yang lebih sehat.
Beberapa jenis minyak yang lebih sehat, seperti minyak zaitun, minyak kelapa, dan minyak rice bran atau bekatul, bisa membantu mengurangi asupan lemak jenuh. Minyak-minyak ini mengandung lemak tak jenuh yang lebih baik bagi kesehatan.
“Kandungan gamma oryzanol dalam minyak rice bran lebih baik dari antioksidan lain, sehingga lebih sehat untuk pembuluh darah, jantung, dan otak,” kata Nuri Rialen, Head of Marketing Sania Royale.
2. Jangan pakai minyak yang sama terus-menerus
Dokter David mengingatkan, untuk tidak menggoreng dengan minyak yang sama berulang kali. Maksimal minyak goreng dipakai dua kali untuk menggoreng makanan.
Pasalnya, minyak yang digunakan berulang kali akan mengalami proses oksidasi yang meningkatkan jumlah lemak trans.
Jika menggunakan minyak goreng lebih dari sekali, pastikan kondisi minyak tidak berubah saat akan menggoreng, agar kualitas makanan tetap terjaga.
Sementara itu Nuri mengatakan, minyak rice bran memiliki ketahanan oksidasi yang baik, sehingga lebih tahan lama dan kualitas minyak tetap terjaga.
“Minyak rice bran ini minyak sehat yang tahan panas, aman jika dipakai lebih dari sekali, karena tidak ada perubahan warna. Proses menggorengnya pun lebih cepat dari minyak lain,” paparnya.
Baca juga: Bahaya Makan Gorengan Berlebihan, Termasuk Memicu Penuaan Dini
3. Tiriskan Minyak Berlebih
Setelah menggoreng, pastikan untuk meniriskan minyak berlebih dari gorengan. Gunakan kertas tisu untuk menyerap minyak berlebih. Hal ini untuk mengurangi jumlah kalori dan lemak jenuh yang ada pada gorengan.
Terkini Lainnya
- Gampang Marah Jadi Salah Satu Sifat Zodiak Leo, Benarkah?
- 5 Waktu Minum Air Putih untuk Diet agar Cepat Langsing
- Cara Memilih Pelembap untuk Anak Kulit Sensitif
- Catat, 5 Langkah Menutupi Stretch Mark dengan Makeup
- Cara Winona Atasi Kulit Kering pada Anak Saat Pergi ke Luar Negeri
- 10 Cara Menghilangkan Stretch Mark di Paha
- 8 Sifat Zodiak Leo Laki-laki, Wajib Tahu
- 5 Penyebab Stretch Mark di Paha, Bisa karena Genetik
- Sifat Zodiak Leo dalam Percintaan, Seperti Apa?
- Komunitas Bekasi Berkain, Tak Sekadar "OOTD" Pakai Batik
- Apakah Stretch Mark Normal pada Usia Remaja?
- Apa yang Disebut "Double Date"? Ini Arti dan Tipsnya
- Apakah Olahraga di Rumah Bisa Menurunkan Berat Badan?
- Batik Tulis atau Cap, Mana yang Lebih Mudah Luntur?
- Mudah, 3 Cara Membedakan Batik Tulis dan Cap