luxdomini.net

Selain Pola Asuh, Asupan Gizi Berpengaruh pada Kesehatan Mental Anak

Ilustrasi anak depresi.
Lihat Foto

- Kesehatan mental anak sering kali dikaitkan dengan faktor lingkungan, pendidikan, dan pola asuh. Namun, jarang disadari bahwa asupan gizi juga memiliki peran penting.

Pemenuhan gizi yang cukup tidak hanya mendukung pertumbuhan fisik, tetapi juga memengaruhi perkembangan otak dan fungsi kognitif anak.

Kekurangan nutrisi, telah terbukti berdampak negatif pada pembentukan kesehatan mental anak sejak usia dini, dan bahkan sejak dalam kandungan.

Baca juga: 3 Peran Penting Orangtua dalam Menjaga Kesehatan Mental Anak

Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH mengatakan, zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral memiliki pengaruh yang signifikan terhadap status kesehatan jiwa anak.

“Kalau kekurangan zat gizi mikro, terutama mineral, maka risiko anak mengalami anxiety atau cemas akan lebih besar, bahkan hingga dua kali lipat,” ujarnya dalam acara Ideatalks: Masa Depan dimulai dari Pondasi, Pentingnya Peran Nutrisi di Awal Kehidupan, di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, pada Jumat (27/9/2024).

Menurutnya, zat gizi tersebut adalah kunci yang mengatur mood anak dan bagaimana otak mereka melakukan umpan balik.

Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH dalam acara Ideatalks: Masa Depan dimulai dari Pondasi, Pentingnya Peran Nutrisi di Awal Kehidupan, di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, pada Jumat (27/9/2024).Rebecca Rosevanya Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH dalam acara Ideatalks: Masa Depan dimulai dari Pondasi, Pentingnya Peran Nutrisi di Awal Kehidupan, di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, pada Jumat (27/9/2024).

Selain itu, dokter Ray menjelaskan bahwa probiotik dan prebiotik juga berperan penting dalam bagaimana otak memproses sesuatu.

Setiap orang memiliki triliunan probiotik atau bakteri baik dalam tubuh, yang penting untuk kesehatan usus, agar probiotik dapat bekerja dengan optimal, prebiotik dibutuhkan sebagai makanan atau ‘bahan bakar’ untuk probiotik.

Bakteri baik dalam usus ini, selanjutnya akan mengeluarkan zat mediator kimia untuk mengirimkan sinyal ke otak, atau yang disebut sebagai Gut-Brain Axis.

Baca juga: Ternyata, Kamar yang Bersih Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental Anak

“Bila tubuh tidak memiliki asupan probiotik dan prebiotik yang cukup, maka proses pengiriman sinyal antara tubuh dan otak akan terganggu,” jelasnya.

Itulah yang menimbulkan kecenderungan depresi dan perasaan kesepian pada seseorang.

Oleh karena itu, anak perlu mengonsumsi makanan kaya probiotik dan prebiotik untuk meningkatkan kinerja bakteri baik, seperti buah, sayur, gandum, dan lainnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat