Kenangan Buruk Juga Bisa Bawa Kebahagiaan, Benarkah?
- Kenangan adalah sesuatu yang membekas dalam ingatan. Manusia memiliki banyak kenangan semasa hidunya. Kenangan itu bisa berupa kenangan baik ataupun kenangan buruk.
Menurut Psikolog Adventia Emilia Krysna Sipi Seda, dengan mengenang sesuatu kita menjadi kembali ke situasi dan emosi di masa lalu.
"Dengan kita kembali ke masa lalu, emosi itu yang saat itu dirasakan akan kembali sehingga perasaan itu secara instan pasti akan muncul," ujarnya ketika diwawancarai , selasa (24/9/2024).
Misalnya, ketika kita mengingat kenangan yang indah maka perasaan bahagia akan langsung muncul dan membuat kita menjadi senang.
Baca juga:
- Melihat Foto Lama Bantu Jaga Fungsi Kognitif Lansia dengan Demensia
- Daniel Mananta Rutin Lari Subuh demi Jaga Kesehatan Mental
Kenangan buruk bisa bawa kebahagiaan
Lalu, bagaimana dengan kenangan buruk? Ketika mengenang hal buruk kita mungkin akan merasakan sedih.
Misalnya, jika mengenang keluarga yang sudah meninggal. Kita pasti sedih karena telah ditinggalkan oleh orang yang kita sayangi.
"Tetapi, kita dapat mencoba merefleksikan kenangan buruk tersebut ke hal-hal yang positif," jelas Adventia.
Ketika mengingat kenangan buruk, kita kerap terpaku pada hal buruk saja. Itulah yang embuat kita sedih.
Namun, lanjut dia, sebetulnya bisa saja ada hal-hal bahagia dibaliknya dan kita perlu mencari tahunya.
Di balik kesedihan tentang keluarga yang telah meninggal, misalnya, ada banyak kenangan bersamanya. Waktu yang ia habiskan bersama kita adalah kenangan baik yang harus turut diingat.
Baca juga:
- Ajak Lansia Mengingat Kenangan Indah untuk Membuatnya Bahagia
- Awas, Desakan untuk Menikah Bisa Picu Gangguan Kesehatan Mental
Hal tersebutlah yang kemudian bisa membuat kita bahagia.
"Kenangan buruk juga dapat menjadi refleksi pada diri sendiri dengan anggapan bahwa kita sudah sekuat ini," ungkap Adventia.
Bahwa dari banyaknya hal-hal buruk yang telah terjadi, kita mampu bertahan dan melaluinya hingga hari ini.
Sehingga, kenangan buruk mengingatkan betapa kuatnya diri kita karena bisa selalu bertahan apa pun masalahnya.
Sehingga, kita dapat lebih bersyukur dengan apa yang sudah terjadi dan merasa bahagia juga bangga pada diri sendiri.
"Tahun lalu kita nangis-nangis karena masalah, tapi sekarang kalau diingat jadi ketawa," tutup Adventia.
Terkini Lainnya
- Cara Winona Atasi Kulit Kering pada Anak Saat Pergi ke Luar Negeri
- 10 Cara Menghilangkan Stretch Mark di Paha
- 8 Sifat Zodiak Leo Laki-laki, Wajib Tahu
- 5 Penyebab Stretch Mark di Paha, Bisa karena Genetik
- Sifat Zodiak Leo dalam Percintaan, Seperti Apa?
- Komunitas Bekasi Berkain, Tak Sekadar "OOTD" Pakai Batik
- Apakah Stretch Mark Normal pada Usia Remaja?
- Apa yang Disebut "Double Date"? Ini Arti dan Tipsnya
- Apakah Olahraga di Rumah Bisa Menurunkan Berat Badan?
- Batik Tulis atau Cap, Mana yang Lebih Mudah Luntur?
- Mudah, 3 Cara Membedakan Batik Tulis dan Cap
- Cerita Dakota Fanning, Terhindar dari Lingkungan Toksik Saat Jadi Aktris Cilik
- Jangan Selalu Pakai Perlakuan Fisik untuk Ubah Perilaku Anak
- Sentuhan Aroma Citrus dan Tiramisu dalam Signorina Unica
- Mengenal Manfaat Kandungan Bladderwrack Algae pada Skincare Bayi