luxdomini.net

TEMANGGUNG, - Vasektomi merupakan salah satu metode kontrasepsi permanen bagi laki-laki.

Metode ini disebut memerlukan waktu perawatan lebih singkat dibandingkan metode kontrasepsi perempuan, serta tidak terbatas usia.

"Laki-laki tingkat kesuburannya panjang, artinya sampai, mohon maaf, aki-aki juga masih fertile tetapi kalau perempuan kan dibatasi, katakanlah usia 15-49 tahun rata rata sudah menopause. Lebih efektif vasektomi sebenarnya," ujar Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi (Adpin) BKKBN Pusat Sukaryo Teguh Santoso seusai puncak rangkaian Hari Kontrasepsi Sedunia di Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (26/9/2024).

Baca juga:

• Sudah Vasektomi, Masih Bisakah Laki-laki Ereksi dan Ejakulasi?
• Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia, Layanan KB Tembus 1,8 Juta Akseptor

Alasan masih banyak lelaki enggan vasektomi

Vasektomi menjadi metode kontrasepsi yang kurang populer dibandingkan metode lainnya salah satunya karena kurangnya pemahaman tentang fungsinya.

Misalnya, karena banyak laki-laki khawatir tidak lagi bisa ereksi dan ejakulasi setelah melakukan vasektomi.

Selain itu, izin istri juga menjadi kendala. Hal itu karena sebagian istri khawatir suaminya bisa berhubungan secara bebas intim karena tidak lagi bisa menyebabkan kehamilan.

"Ya (tantangan edukasinya) itu kalau laki-laki ikut KB jadi enggak ereksi, padahal masih bisa. Kemudian karena laki-laki sudah bebas (tidak bisa menyebabkan kehamilan) bisa ke mana mana (berhubungan) enggak hamil, lah istrinya nanti yang mengamuk," kata Teguh.

Baca juga:

• Apa Itu Penyebaran Konten Intim Non-konsensual?
• 10 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Berhenti Menggunakan KB

BKKBN pun terus melakukan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) sehingga lebih banyak orang terpapar pemahaman soal vasektomi. Ini termasuk dilakukan oleh para akseptor atau orang yang mengikuti Keluarga Berencana (KB).

"Tapi itu sudah bergerak, strategi KIE ini juga menggunakan akseptor itu sendiri untuk memotivasi," tuturnya.