luxdomini.net

Sudah Vasektomi, Masih Bisakah Laki-laki Ereksi dan Ejakulasi?

Ilustrasi vasektomi
Lihat Foto

TEMANGGUNG, - Sebagian laki-laki mengkawatirkan prosedur vasektomi menyebabkan ketidakmampuan ereksi dan ejakulasi.

Adapun vasektomi adalah salah satu jenis kontrasepsi untuk laki-laki, dengan pembedahan pada penis dengan menutup tabung yang membawa sperma.

Namun, Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi (Adpin) BKKBN Pusat Sukaryo Teguh Santoso membantah hal tersebut.

"Masih (bisa ereksi dan ejakulasi). Masih tulen, enggak usah khawatir, joss," ujar Teguh seusai puncak rangkaian Hari Kontrasepsi Sedunia di Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (26/9/2024).

Baca juga:

Ia menjelaskan, vasektomi berbeda dengan sunat. Selama prosedur, vas deferens atau saluran pembawa sperma dihambat atau dipotong, sebelum disambung kembali.

Laki-laki yang melakukan prosedur ini juga tidak memerlukan waktu istirahat terlalu lama, hanya sekitar tiga hari.

"Tapi sebaiknya istirahat, bagaimanapun juga habis operasi biar tidak infeksi dan sebagainya," ungkap dia.

Pemahaman tentang vasektomi masih kurang

Vasektomi masih menjadi metode kontrasepsi yang kurang diminati dibandingkan kontrasepsi perempuan.

Berdasarkan data Profil Statistik Kesehatan 2023 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) seperti dikutip Harian Kompas, misalnya, menyebutkan bahwa persentase pasangan usia subur 15-49 tahun yang melakukan vasektomi pada 2023 hanya 0,21 persen.

Angka ini adalah yang paling kecil di antara metode kontrasepsi lainnya, termasuk kondom laki-laki sebesar 2,44 persen.

Teguh menyebutkan, hal ini dikarenakan sejumlah faktor. Salah satunya karena masih minimnya pemahaman tentang fungsi vasektomi di masyarakat.

"Memang karena kurangnya pemahaman, juga tentang fungsi vasektomi. Banyak juga yang tidak disetujui sama pasangannya," ucapnya.

Baca juga:

Ia menambahkan, masih banyak masyarakat beranggapan bahwa laki-laki yang melakukan vasektomi menjadi tidak bisa ereksi. Padahal, hal tersebut tidak benar.

Selain itu, tak sedikit pula para istri yang khawatir suaminya bisa berhubungan intim secara bebas karena tidak lagi bisa menyebabkan kehamilan.

"Karena laki-laki sudah bebas (tidak bisa menyebabkan kehamilan) bisa ke mana mana (berhubungan) enggak hamil, lah istrinya nanti yang mengamuk," kata dia.

 
 
 
Sieh dir diesen Beitrag auf Instagram an
 
 
 

Ein Beitrag geteilt von KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat