luxdomini.net

Awas Ketergantungan, Jangan Asal Mengobati Eksim dengan Steroid

Ilustrasi Atopic Dermatitis atau Eksim.
Lihat Foto

- Eksim merupakan masalah kulit yang bisa muncul pada bayi atau pun orang dewasa. 

Eksim dengan tingkat keparahan yang tinggi bisa mengganggu kualitas hidup penderitanya. Pasalnya, eksim bisa menimbulkan rasa gatal yang sangat menyiksa.

Proses penyembuhan eksim pada setiap orang berbeda-beda, tergantung dari pencetus dan tingkat keparahannya.

Baca juga: 4 Faktor yang Sebabkan Penurunan Kualitas Hidup pada Penderita Eksim

Biasanya, dokter spesialis kulit akan meresepkan salep topical corticosteroids atau steroid untuk penderita eksim.

Obat ini dapat meredakan peradangan, ruam merah, dan rasa gatal yang diakibatkan oleh eksim.

Salep kortikosteroid sebenarnya bisa dibeli bebas di apotek, dengan harga yang relatif murah, sehingga penderita eksim dapat mengaksesnya dengan mudah.

Namun, tak banyak yang tahu, steroid hanya boleh digunakan dalam dosis tertentu.

Oleh sebab itu, konsultasi dengan dokter spesialis kulit tetap harus dilakukan sebelum membeli obat.

Menurut dr. Srie Prihianti G, Sp.DVE Subsp.DA, PhD, FINSDV, FAADV, penggunaan steroid secara berlebihan akan menimbulkan topical steroid withdrawal atau ketergantungan.

“Seringkali ketergantungan steroid terjadi, karena pasien asal memakai sendiri,” ucapnya dalam acara Cerave Skin Chat: World Atopic Eczema Day 2024, di Wyl’s Kitchen Pakubuwono, pada Jumat (13/9/2024).

Kondisi ini ditandai dengan adanya reaksi negatif dari kulit setelah berhenti menggunakan steroid. Eksim akan muncul kembali, tapi dengan peradangan yang jauh lebih parah.

Terkadang, pasien yang kurang informasi mengira hal ini dapat diatasi dengan menggunakan steroid kembali.

Padahal, itu akan membuat masalah yang tak kunjung henti, peradangan akan semakin parah dan pasien akan semakin bergantung pada steroid.

Baca juga: 5 Tips Berdamai dengan Kulit Eksim

Potret dr. Srie Prihianti G, Sp.DVE Subsp.DA, PhD, FINSDV, FAADV dalam acara Cerave Skin Chat: World Atopic Eczema Day 2024, di Wyl?s Kitchen Pakubuwono, pada Jumat (13/9/2024)/Rebecca Rosevanya Johanna Rudiansyah Potret dr. Srie Prihianti G, Sp.DVE Subsp.DA, PhD, FINSDV, FAADV dalam acara Cerave Skin Chat: World Atopic Eczema Day 2024, di Wyl?s Kitchen Pakubuwono, pada Jumat (13/9/2024)

Dokter Srie menjelaskan, bahwa penggunaan steroid harus sesuai dengan kebutuhan pasien, sehingga yang perlu diperhatikan adalah usia, area mana yang akan diaplikasikan, dan seberapa luas areanya.

“Dengan itu, dokter akan menentukan jenis dan dosis yang dibutuhkan pasien, kemudian pasien harus melakukan kontrol rutin dengan dokter,” jelasnya.

Pasien tidak boleh berhenti atau lanjut menggunakan steroid tanpa arahan dokter, karena itulah yang dapat mengakibatkan ketergantungan.

“Penghentian steroid harus secara bertahap dan pelan-pelan, kemudian dokter akan memberikan strategi agar eksim tidak meradang kembali,” tutupnya.

Baca juga: 3 Faktor Penyebab Eksim, Salah Satunya Perubahan Cuaca

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat