Nyoman Nuarta Tuangkan 3 Unsur Tri Hita Karana dalam Elemen Perhiasan
JAKARTA, - Seniman patung Nyoman Nuarta menuangkan filosofi "Tri Hita Karana" ke dalam elemen perhiasan kolaborasinya dengan merek perhiasan Passion Prive.
Artist Representative Nyoman Nuarta, Tasya Nuarta mengungkapkan bahwa filosofi tersebut menjadi sebuah konsep hidup yang dipegang teguh oleh maestro perancang patung Garuda Wisnu Kencana dan Istana Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) itu.
Sehingga, konsep Tri Hita Karana memang kerap diselipkan ke dalam beberapa karyanya.
"Jadi memang semua karya Pak Nyoman pasti ada nilai Tri Hita Karana. Sebagai orang Bali, itu menjadi esensi hidup kami dan itu tercermin di setiap karyanya, bukan cuma patung tapi juga pada perhiasan ini,” kata Tasya dalam Press Conference Nyoman Nuarta High Jewelry Collection di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (18/9/2024).
Baca juga:
- Perancang Istana Garuda IKN Berkolaborasi dengan Merek Perhiasan
- Tips Menyimpan Perhiasan Emas ala Andien
Ia menambahkan, pada koleksi perhiasan ini ornamen sayap yang menjadi ciri khas karya Nyoman dipakai sebagai desain utama.
Meski begitu, setiap unsur Tri Hita Karana dituangkan dengan ciri khas masing-masing ke dalam koleksi perhiasannya.
Hubungan dengan Tuhan
Menurut Founder sekaligus COO Passion Jewelry Group Airyn Tanu, unsur pertama yaitu Hubungan dengan Tuhan direpresentasikan dengan desain sayap dengan sentuhan permata Ruby yang menawan.
"Kami mengadopsi juga pedoman Tri Hita Karana yang mencakup hubungan dengan Tuhan melalui simbol dari sayap pada desainnya,” ujar dia.
Ia menyatakan bahwa koleksi perhiasaan ini bertujuan sebagai pengingat untuk menjaga hubungan yang harmonis dan cinta tanpa syarat dengan Yang Maha Kuasa.
Hubungan antar sesama manusia
Kemudian unsur tentang Hubungan dengan sesama manusia dilambangkan dengan berlian berwarna Ruby dan Emerald yang mayoritasnya dituangkan dalam bentuk cincin.
Menariknya, cincin tersebut memiliki desain dua sayap yang melindungi batu berliannya. Hal ini menggambarkan keharmonisan antara manusia.
Baca juga:
- Berawal dari Bujukan Sang Ibu, Kini Putri Tanjung Gemar Pakai Perhiasan
- Ini Alasan Emas 18K Dipilih untuk Perhiasan, Bukan 24K
Sementara itu, Tasya mengungkap bahwa karya dari Nyoman terbagi menjadi feminin dan maskulin. Sehingga, setiap hasil karyanya memiliki ciri khasnya masing-masing.
Kesan feminin bisa didapatkan pada perhiasan dengan batu berlian berwarna Ruby. Sementara kesan maskulin melekat dengan Nyoman yang identik dengan warna patina.
Oleh karenanya, kesan maskulin ini direpresentasikan dengan berlian berwarna emerald.
Terkini Lainnya
- Apakah Stretch Mark di Paha Bisa Hilang?
- Blind Date Indonesia, Biro Jodoh yang Tercetus dari Curhat Antar Teman
- Benarkah Jodoh adalah Cerminan Diri?
- Bayi Tidak Perlu Memakai Minyak Telon dan Sejenisnya, Simak Penjelasan Dokter
- Pentingnya Menetapkan Kriteria Jodoh agar Tidak Menyesal
- Ramai Tumbler Kekinian, Apakah Bisa Berujung pada Perilaku Overbuying?
- Thrifting di Blok M, Ini 5 Item Fesyen Terlarisnya
- 4 Kriteria Perempuan yang Dicari Laki-laki Mapan
- 2 Tips agar Suami Mau Bantu Pekerjaan Rumah Tangga
- Jangan Asal, Ini 3 Tips Pilih Wewangian yang Aman untuk Bayi
- Perempuan Lebih Banyak Cari Jodoh melalui Jasa Mak Comblang
- Tak Mau Ketinggalan Koleksi Tumbler Mahal, Termasuk FOMO?
- Dokter Kulit: Bedak Bukan Skincare Wajib bagi Bayi
- Jangan Asal Pakaikan Bedak di Wajah Anak, Ini Sebabnya
- 3 Tips Thrifting di Blok M, Cek Baju Dua Kali