Cek Ponsel Anak yang Sudah Puber, Bentuk Overprotektif?
- Ketika memasuki masa pubertas anak-anak mengalami banyak perubahan baik secara fisik maupun psikis. Salah satunya mungkin anak mulai merasa tertarik dengan lawan jenis.
Ketika anak mulai tertarik dan mencoba dekat dengan lawan jenis, banyak orangtua yang merasa penasaran. Karena anak kerap malu menceritakannya, orangtua mencari cara lain untuk mencari tahu.
Salah satunya adalah dengan mellihat ponsel anak, seperti mengecek pesan dan juga media sosialnya.
Apakah melihat ponsel anak yang sudah puber termasuk ke dalam sikap overprotektif?
Baca juga:
- Orangtua, Jangan Lupa Ajari Anak agar Mau Meminta Maaf
- Ketahui Ciri-ciri Orangtua Overprotektif terhadap Anak
Cek ponsel anak termasuk bentuk overprotektif?
Menurut Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga Rosdiana Setyaningrum, hal tersebut tergangtung pada niat orangtua ketika melihat isi ponsel anaknya.
"Sebenarnya kita overprotektif apa engga itu tahu ko," ujarnya ketika diwawancari , belum lama ini.
Orangtua sebenarnya tahu apakah kita cemas berlebihan terhadap anak atau merasa bahwa anak tidak boleh terkena masalah sekecil apa pun. Hanya terkadang oranngtua tidak mau atau malu mengakuinya.
"Kadang pada saat anak naksir-naksiran itu orangtua melihat ponsel anaknya hanya karena ingin diskusi," jelas Rosdiana.
Orangtua ingin tahu orang seperti apa yang disukai anaknya dan apa yang membuat anaknya suka.
Baca juga:
Sederhananya, orangtua ingin berbincang dan mencoba lebih memahami dunia anaknya atau ada juga yang melihat ponsel anak sekadar untuk lelucon atau menggoda anaknya saja.
Hal tersebut tidak termasuk overprotektif pada anak.
Beda halnya jika orangtua merasakan beragam kekhawatiran dan menganggap anak tidak boleh mengalami kesulitan apapun, sehingga melarangnya berhubungan dengan lawan jenis, maka hal tersebut tergolong bentuk overprotektif.
"Namun ada yang langsung orangtua yang di pikirannya oh nanti diapa-apain, kalau cowok atau ceweknya jahat gimana, kalau patah hati gimana," ungkap Rosdiana.
Ia menekankan bahwa rasa ingin melindungi yang timbul dari hati orangtua terhadap anaknya adalah hal wajar.
Namun, pastikan bahwa niat baik untuk ingin melindungi tersebut tidak ditunjukkan secara berlebihan.
"Sebagai orangtua melindungi itu wajar, hanya jadi tidak wajar jika berlebihan," tutup Rosdiana.
Terkini Lainnya
- Apakah Stretch Mark di Paha Bisa Hilang?
- Blind Date Indonesia, Biro Jodoh yang Tercetus dari Curhat Antar Teman
- Benarkah Jodoh adalah Cerminan Diri?
- Bayi Tidak Perlu Memakai Minyak Telon dan Sejenisnya, Simak Penjelasan Dokter
- Pentingnya Menetapkan Kriteria Jodoh agar Tidak Menyesal
- Ramai Tumbler Kekinian, Apakah Bisa Berujung pada Perilaku Overbuying?
- Thrifting di Blok M, Ini 5 Item Fesyen Terlarisnya
- 4 Kriteria Perempuan yang Dicari Laki-laki Mapan
- 2 Tips agar Suami Mau Bantu Pekerjaan Rumah Tangga
- Jangan Asal, Ini 3 Tips Pilih Wewangian yang Aman untuk Bayi
- Perempuan Lebih Banyak Cari Jodoh melalui Jasa Mak Comblang
- Tak Mau Ketinggalan Koleksi Tumbler Mahal, Termasuk FOMO?
- Dokter Kulit: Bedak Bukan Skincare Wajib bagi Bayi
- Jangan Asal Pakaikan Bedak di Wajah Anak, Ini Sebabnya
- 3 Tips Thrifting di Blok M, Cek Baju Dua Kali