Apakah Gangguan Kesehatan Mental Bisa Menurun dalam Keluarga?
- Gangguan kesehatan mental adalah hal yang dapat menurunkan kualitas hidup seseorang. Apakah gangguan kesehatan mental menurun dalam suatu keluarga?
Hal tersebut kerap menjadi pertanyaan dalam masyarakat. Menurut Aktivis Kesehatan Mental Renggi Ardiansyah, salah satu penyebab gangguan mental adalah gen yang diturunkan orangtua ke anaknya ketika dia lahir.
"Tetapi, tidak 100 persen ketika orangtua memiliki gangguan mental pasti anaknya juga memiliki gangguan mental," ujar Renggi dalam acara Kompas Editor's Talks: Apakah Masyarakat Indonesia Sudah Cukup Siap Mental, belum lama ini.
Misalnya, seorang ayah yang memiliki kecemasan maka akan memiliki anak yang punya kecemasan. Hal tersebut tidak dapat dipastikan, karena banyak hal yang dapat memicu gangguan kesehatan mental.
"Ada sesuatu yang memicu kecemasan menjadi gangguan kesehatan mental. Karena, tidak semua kecemasan merupakan gangguan kesehatan mental," jelas Renggi.
Baca juga: Apakah Kondisi Kesehatan Mental Baik? Cek dengan 4 Langkah Ini
Pemicu tersebut dapat berupa faktor biologis dan psikologis yang tidak ada kaitannya dengan faktor genetik atau keturunan.
"Sebenarnya ini dapat kita atasi dengan pola parenting yang sehat," ungkap Renggi.
Orangtua tidak perlu membawa luka pengasuhan orangtuanya dulu di masa lalu dan menerapkannya kembali pada anaknya.
Misalnya, ketika orangtua kita dulu menerapkan pola asuh yang keras dengan sering membentak dan memukul ketika anak salah, sehingga membuat kita depresi.
Maka, sebaiknya hal itu tidak diterapkan pada anak.
"Kadang-kadang orangtua merasa tidak memahami kondisi anaknya sehingga tidak bisa memberikan ruang aman," ujar Renggi.
Baca juga: Masalah Keluarga Dapat Memicu Gangguan Kesehatan Mental
Anak yang tidak memiliki ruang aman pada orangtua cenderung menutup dirinya. Ia merasa tertekan karena tidak bisa mengekspresikan diri, merasa dituntut dan dikekang, juga merasa cemas.
Gangguan kesehatan mental yang semula tidak ada malah bisa muncul karena kondisi tersebut.
"Karena sebenarnya gangguan mental itu perlu pemicunya, tidak muncul bergitu saja," ujar Renggi.
Pola asuh yang keras tersebutlah yang menjadi pemicu gangguan kesehatan mental. Pemicu inilah yang harus diperhatikan dan dihilangkan, sehingga anak tidak mengidap gangguan kesehatan mental yang sama dengan orangtuanya.
Terkini Lainnya
- 8 Sifat Zodiak Leo Laki-laki, Wajib Tahu
- 5 Penyebab Stretch Mark di Paha, Bisa karena Genetik
- Sifat Zodiak Leo dalam Percintaan, Seperti Apa?
- Komunitas Bekasi Berkain, Tak Sekadar "OOTD" Pakai Batik
- Apakah Stretch Mark Normal pada Usia Remaja?
- Apa yang Disebut "Double Date"? Ini Arti dan Tipsnya
- Apakah Olahraga di Rumah Bisa Menurunkan Berat Badan?
- Batik Tulis atau Cap, Mana yang Lebih Mudah Luntur?
- Mudah, 3 Cara Membedakan Batik Tulis dan Cap
- Cerita Dakota Fanning, Terhindar dari Lingkungan Toksik Saat Jadi Aktris Cilik
- Jangan Selalu Pakai Perlakuan Fisik untuk Ubah Perilaku Anak
- Sentuhan Aroma Citrus dan Tiramisu dalam Signorina Unica
- Mengenal Manfaat Kandungan Bladderwrack Algae pada Skincare Bayi
- 10 Ide "Double Date" Seru dan Mengesankan
- Selektif, Begini Cara Winona Willy Pilih Skincare untuk Anak