luxdomini.net

Banyak yang Keliru, Ini 2 Mitos Seputar Penanganan Eksim

Ilustrasi eksim.
Lihat Foto


JAKARTA, – Setiap kondisi medis yang terjadi di Indonesia pasti memiliki mitos yang beredar di kalangan masyarakat. Salah satunya adalah eksim.

Dr. Srie Prihianti G, Sp.DVE, Subsp.DA, PhD, FINSDV, FAADV, mengungkapkan, dua mitos paling populer adalah soal kondisi dan penyebab eksim.

Baca juga: Eksim, Apakah Bisa Diawali dari Bawaan Genetik?

1. Eksim adalah ruam biasa

Eksim adalah reaksi peradangan pada kulit yang ditandai dengan adanya ruam kemerahan yang terasa gatal. Kondisinya bisa terjadi pada orang dewasa, bahkan bayi berusia dua atau tiga bulan.

Srie mengatakan, masih banyak yang menganggap bahwa eksim adalah ruam biasa.

“Banyak yang menggampangkan dan menganggap eksim sebagai ruam biasa,” ucap dia dalam “CeraVe Skin Chat: World Atopic Eczema Day 2024” di Wyl’s Kitchen Pakubuwono, Jakarta, Jumat (13/9/2024).

Baca juga: Muncul Gejala Eksim pada Anak, Lakukan 5 Hal Ini

Menurut Srie, eksim tidak bisa dianggap sepele. Jika tidak ditangani sejak dini, eksim dapat memicu permasalahan seperti asma dan rinitis alergi pada kemudian hari.

“Eksim akan berjalan terus. Kalau tidak diatasi dari awal, nanti justru mengenai organ lain. Jadi, mitos pertama adalah bahwa eksim adalah kondisi kulit yang sepele,” tutur dia.

2. Eksim disebabkan faktor makanan

Masih banyak masyarakat Indonesia yang menganggap bahwa eksim murni terjadi karena faktor makanan.

“Padahal, makanan belum tentu memicu eksimnya si individual pasien karena (pemicu) sangat bervariasi,” kata Srie.

Untuk diketahui, ada berbagai pemicu eksim. Beberapa di antaranya adalah faktor genetik, sistem kekebalan tubuh yang terganggu, kondisi lingkungan, alergi makanan, stres, paparan bahan kimia, dan skin barrier yang terganggu.

Baca juga: Ketahui, Perawatan Skin Barrier Penting untuk Penderita Eksim

Guna mengetahui pemicu pasti dan cara tepat menangani eksim, sebaiknya pengidap eksim konsultasi ke dokter kulit.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat