luxdomini.net

Eksim, Apakah Bisa Diawali dari Bawaan Genetik?

Ilustrasi eksim.
Lihat Foto

JAKARTA, Eksim, juga disebut dermatitis atopik, adalah reaksi peradangan pada kulit yang bisa terjadi pada bayi dan orang dewasa.

Dr. Srie Prihianti G, Sp.DVE, Subsp.DA, PhD, FINSDV, FAADV, menerangkan bahwa faktor pemicunya cukup beragam. Mulai dari faktor genetik sampai skin barrier yang terganggu.

Baca juga:

Akan tetapi, apakah kondisi kulit ini sama dengan kanker yang mana semua orang memiliki bibitnya?

“Sebetulnya, semua penyakit itu ada bakat genetiknya termasuk eksim atau kanker. Tapi, beda banget antara eksim dengan kanker,” tutur dia dalam “CeraVe Skin Chat: World Atopic Eczema Day 2024” di Wyl’s Kitchen Pakubuwono, Jakarta, Jumat (13/9/2024).

Keduanya memang sama-sama punya bakat genetik alias berpotensi cukup besar untuk diturunkan oleh orangtua yang mengidapnya ke anak-anaknya.

Akan tetapi, ada perbedaan antara eksim dan kanker yang hanya bisa diketahui melalui teknologi pemeriksaan genetik.

Sama dengan alergi?

Lantaran salah satu pemicu eksim adalah faktor genetik, beberapa orang menganggap bahwa eksim sama dengan alergi.

Srie menerangkan, alergi memang proses mendasar dari munculnya eksim.

“Jadi, prosesnya itu, yang mendasari adalah proses alergi. Cuma, dia itu tergantung mengenai organ mana,” papar dia.

Baca juga:

Sebagai contoh, jika zat pemicu alergi atau alergen mengenai paru-paru, seseorang akan mengalami asma, salah satu masalah paru-paru yang membuat pengidapnya kesulitan bernapas.

Sebab, terjadi peradangan dan penyempitan pada saluran pernapasan.

“Kalau dia (alergen) kena di THT (telinga, hidung, tenggorokan), jadi bersin-bersin. Kalau kenanya di kulit, jadi dermatitis atopik (eksim),” jelas Srie.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat