Apa Itu Hubungan Situationship? Ketahui 9 Tandanya
- Situationship atau hubungan kasual semakin populer seiring berjalannya waktu.
Menurut Jess Carbino, seorang sosiolog kencan dan hubungan, situationship adalah hubungan tanpa status, yakni hubungan romantis yang tidak memiliki komitmen, serta norma dan ekspektasi layaknya yang dimiliki hubungan romantis pada umumnya.
“Hubungan ini ada sebelum atau terlepas dari percakapan yang mendefinisikan hubungan, sehingga bersifat sementara” tambah Saba Harouni Lurie, LMFT, seorang terapis pernikahan dan keluarga berlisensi.
Baca juga: 8 Tanda Kamu Korban Backburner Relationship dalam Hubungan
Dalam hubungan kasual, orang yang kamu kencani bukanlah pasangan resmi, tapi juga bukan sekadar teman.
Mungkin kamu sudah beberapa kali berkencan dengannya, tapi masih terlalu dini untuk mendiskusikan status hubungan.
Atau mungkin kamu memutuskan bahwa ini bukan hubungan yang serius, dia hanya orang yang ingin kamu temui untuk bersenang-senang.
Tanda-tanda hubungan situationship
Berikut ini tanda-tanda kamu sedang berada dalam situationship, menurut para ahli hubungan.
1. Tidak ada perkembangan alami dalam hubungan
Jika kamu tidak mengalami pencapaian atau peristiwa penting dalam hubungan, seperti merayakan hari jadi atau menemui orangtuanya, mungkin inilah saatnya untuk memeriksa kembali hubunganmu.
Menurut Carbino, salah satu gejala utama dari sebuah situationship adalah kamu tidak terintegrasi dalam hubungan sosialnya (keluarga dan teman), atau sebaliknya.
Lamanya hubungan juga merupakan kunci untuk mengevaluasi apabila hubungan tersebut memiliki peluang untuk berkembang menjadi sesuatu yang lebih.
“Hubungan yang terlalu lama seringkali tidak menjanjikan, karena hal ini menandakan kurangnya keinginan dari setidaknya satu pihak untuk membawa hubungan tersebut ke arah yang berbeda dan lebih berkomitmen,” katanya.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Hubungan Parasosial?
2. Ada orang lain yang terlibat
Menurut Lurie, jika pasanganmu terlibat secara romantis dengan orang lain, kamu mungkin berada dalam hubungan situationship ini.
“Bahkan dalam hubungan yang mempraktikkan etika non-monogami, idealnya akan ada batasan yang jelas dan tegas, sehingga semua pihak tetap terinformasi dan dapat menyetujui batasan-batasan dalam hubungan tersebut,” tambahnya.
3. Hanya membuat rencana jangka pendek atau mendadak
Orang-orang yang berada dalam hubungan serius dan berkomitmen membuat rencana hingga berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau terkadang bertahun-tahun sebelumnya.
Namun, mereka yang berada dalam hubungan situationship cenderung membuat rencana dalam jangka waktu yang pendek atau bahkan mendadak.
Terkini Lainnya
- Cara Mengurangi Limbah Tekstil, Salah Satunya Pakai Baju Selama Mungkin
- Tas Multifungsi Jadi Andalan Putri Marino untuk Tampil Sehari-hari
- Selain Berbahaya bagi Lingkungan, Limbah Tekstil Juga Mengancam Kesehatan
- Bagaimana Cara Mendapatkan Jodoh yang Baik? Mak Comblang Profesional Ungkap Tipsnya
- 4 Alasan Orangtua Ingin Anaknya Nikah Muda, Termasuk Kurang Edukasi
- Ibu yang Nikah Muda Berpeluang Lakukan Kekerasan pada Anak
- Bukan Makanan, Debu Rumah Paling Sering Memicu Kambuhnya Eksim
- Nikah Muda Lebih Berisiko Cerai, Kenapa?
- JMFW 2025, Indonesia Bidik Dominasi Industri Busana Muslim Global
- Penyebab Mukena Berbau Tak Sedap dan Solusinya
- Sunscreen untuk Anak, Lebih baik Physical atau Chemical?
- 5 Pilihan Merek Kebaya Encim Modern, Mulai Rp 250.000
- Cara Tepat Mencuci Mukena Renda agar Tidak Rusak
- 6 Tanda "Yellow Flag" yang Harus Diwaspadai dalam Pernikahan
- 5 Hal yang Bisa Dilakukan di Jakarta Muslim Fashion Week 2025