luxdomini.net

Kenapa Orang Pakai Second Account di Media Sosial untuk Menghujat?

Ilustrasi media sosial.
Lihat Foto

JAKARTA, - Ada alasan mengapa penggunaan media sosial sebaiknya dibatasi dari segi umur.

Sebab, ada berbagai macam akun yang digunakan oleh orang-orang dengan beragam kepribadian di sana.

Salah satunya adalah second account yang juga disebut sebagai akun anonim.

Baca juga: Psikolog Ungkap Alasan Seseorang Memiliki Second Account di Media Sosial

Belakangan, banyak yang menggunakan second account untuk menghujat orang lain atau menebar kebencian.

Apa alasannya?

"Ketika seseorang tidak menunjukkan identitas asli mereka, ada kecenderungan mereka dapat bebas melakukan apapun yang mereka mau, seperti melakukan ujaran kebencian," ungkap psikolog klinis sekaligus Pendiri Cup of Stories Fitri Jayanthi, M.Psi. kepada , Kamis (12/9/2024).

Tentunya, orang akan lebih menjaga citra diri mereka di dunia nyata, dengan tidak menebarkan ujaran kebencian.

Namun, melalui second account di media sosial, identitas aslinya tidak diketahui, sehingga mereka merasa bebas melakukannya di media sosial.

Menurut Fitri, mereka lebih "kalem" di dunia nyata, agar tidak dianggap sebagai seseorang yang berperilaku buruk di mata orang lain.

Ketika memiliki akses ke second account, mereka "berubah", karena merasa lebih bebas.

"Tidak hanya itu, mereka bisa saja melakukan ujaran kebencian untuk membuat diri mereka merasa lebih baik," ucap dia.

"Mereka memiliki perasaan inferior terhadap diri sendiri, maka mereka cenderung mengkritik orang lain agar diri mereka merasa superior," sambung Fitri.

Baca juga: Media Sosial Picu Gangguan Kesehatan Mental pada Remaja, Kenapa?

Bermental kerdil dan pengecut

Psikolog sekaligus Ketua Lembaga M.eureka Psychology Consultant Meity Arianty STP., M.Psi. menambahkan, orang-orang yang berani bertindak buruk di second account bermental kerdil.

"Biasanya memiliki mental kerdil, pengecut, dan tidak bertanggung jawab," tutur dia kepada , Kamis.

Menurut Meity, orang-orang seperti itu biasanya tipe yang akan lari dari tanggung jawab usai melakukan "kejahatan terselubung".

Dalam hal ini adalah ujaran kebencian terhadap seseorang atau suatu lembaga lewat second account di media sosial.

"Mereka adalah orang yang sulit menerima masukan dAri orang lain. Tidak mau menerima saran. Sehingga, dengan 'bersembunyi', mereka lebih merasa aman. Tidak harus menghadapi situasi yang sebenarnya," papar dia.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Stres akibat Media Sosial

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat