Berapa Jumlah Baju Bayi yang Harus Dibeli Jelang Kelahiran?
JAKARTA, – Para ayah dan ibu biasanya sangat bersemangat menyambut kelahiran anak pertama, sehingga ingin membeli banyak perlengkapan bayi, termasuk baju bayi dengan berbagai model.
Alhasil, lemari pakaian si kecil sudah lebih dulu penuh walaupun ia belum dilahirkan. Belum lagi, biasanya orang-orang terdekat juga memberikannya sebagai hadiah persiapan.
Padahal, pertumbuhan bayi terbilang cepat, sehingga baju bayi tidak bisa digunakan dalam waktu lama.
Baca juga:
- 5 Rekomendasi Stroller Bayi Murah, mulai Rp 500.000
- 6 Tips Memilih Pakaian untuk Bayi dan Anak, Jangan Asal Fashionable!
Lantas, sebenarnya berapa banyak harus membeli baju bayi?
Berapa jumlah baju bayi yang harus dibeli jelang kelahiran?
Dikutip dari Raising Children Network, situs pengasuhan anak Australia yang dikelola oleh Australian Government Department of Social Services, kamu akan memerlukan banyak pakaian ganti untuk bayi baru lahir.
Untuk singlet, jumlah yang direkomendasikan adalah enam. Begitu pula dengan jumpsuit jika kamu merasa jenis pakaian itu diperlukan.
Selanjutnya adalah dua jumpsuit untuk pakaian tidur, tiga atasan, dua kardigan atau jaket, tiga selimut katun, dua topi katun, serta beberapa pasang kaus kaki dan sarung tangan.
Perlu dicatat, jumlah bisa berubah sesuai dengan kondisi masing-masing keluarga.
Baca juga: Apa yang Terjadi jika Bayi Diberi MPASI Sebelum 6 Bulan?
Jika anak mudah berkeringat, jadwal mencuci baju tidak setiap hari, atau sedang musim hujan, sebaiknya siapkan lebih banyak baju.
Perhatikan bahan dan ukuran
Sebelum membeli baju bayi, perhatikan bahannya. Pastikan kamu membeli baju yang bahannya nyaman, halus, dan mudah dirawat.
Salah satu bahan yang patut dipertimbangkan adalah katun. Baju berbahan katun dapat membuat bayi merasa lebih sejuk saat cuaca sedang panas. Baju katun juga mudah dicuci dan lembut di kulit bayi baru lahir yang sensitif.
Kemudian, perhatikan ukuran baju bayi.
Baca juga: Jangan Pakai Baby Voice Saat Bicara dengan Bayi, Kenapa?
Bayi bertumbuh cukup cepat. Jadi, penggunaan pakaian juga bisa berlangsung sebentar saja. Oleh karena itu, sebaiknya beli baju bayi dalam setiap ukuran.
Terkait ukuran, setiap merek bervariasi. Tidak semua memiliki ukuran Small (S), Medium (M), Large (L), dan Extra Large (XL) yang sama.
Terkini Lainnya
- Cara Mengurangi Limbah Tekstil, Salah Satunya Pakai Baju Selama Mungkin
- Tas Multifungsi Jadi Andalan Putri Marino untuk Tampil Sehari-hari
- Selain Berbahaya bagi Lingkungan, Limbah Tekstil Juga Mengancam Kesehatan
- Bagaimana Cara Mendapatkan Jodoh yang Baik? Mak Comblang Profesional Ungkap Tipsnya
- 4 Alasan Orangtua Ingin Anaknya Nikah Muda, Termasuk Kurang Edukasi
- Ibu yang Nikah Muda Berpeluang Lakukan Kekerasan pada Anak
- Bukan Makanan, Debu Rumah Paling Sering Memicu Kambuhnya Eksim
- Nikah Muda Lebih Berisiko Cerai, Kenapa?
- JMFW 2025, Indonesia Bidik Dominasi Industri Busana Muslim Global
- Penyebab Mukena Berbau Tak Sedap dan Solusinya
- Sunscreen untuk Anak, Lebih baik Physical atau Chemical?
- 5 Pilihan Merek Kebaya Encim Modern, Mulai Rp 250.000
- Cara Tepat Mencuci Mukena Renda agar Tidak Rusak
- 6 Tanda "Yellow Flag" yang Harus Diwaspadai dalam Pernikahan
- 5 Hal yang Bisa Dilakukan di Jakarta Muslim Fashion Week 2025